TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Kabupaten Trenggalek, khususnya Kelurahan Ngantru, setiap memasuki bulan Selo tepatnya hari Jum'at Kliwon digelar upacara adat bersih Dam Bagong.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara adat bersih Dam Bagong ini digelar dalam rangka memperingati Ki Ageng Menak Sopal yang telah berjasa dalam dunia pertanian. Upacara ini merupakan bentuk rasa syukur para petani terhadap jasa jasa yang telah ditorehkan oleh Ki Ageng Menak Sopal di masa lalu.
Baca Juga: Tradisi Nyadran, Bupati Arifin Larung Kepala Kerbau di Dam Bagong Trenggalek
Ki Ageng Menak Sopal sendiri di mata para petani Trenggalek dari dulu hingga saat ini dianggap sebagai seorang tokoh yang telah sukses dalam dunia pertanian lantaran berhasil membuat sebuah Dam atau bendungan yang lokasinya berada di Dusun Bagong yang kini telah masuk wilayah Kelurahan Ngantru Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
Hasil dari pembuatan Dam atau Bendungan ini pada akhirnya mampu mengaliri area persawahan mulai dari Kecamatan Trenggalek dan sekitarnya serta Kecamatan Pogalan. Sehingga tiap tahun hasil panen padi yang sebelumnya hanya dua kali dalam setahun, setelah adanya Dam Bagong ini para petani bisa panen 3 kali dalam setahun.
Sementara Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin didampingi istrinya Novita Hardiny hadir dalam kesempatan tersebut dengan mengenakan pakaian adat Jawa.
Baca Juga: Pesan Bupati Arifin di Larung Sembonyo
Dalam sambutannya, Bupati Arifin mengimbau seluruh masyarakat Trenggalek agar tidak meninggalkan sejarah. Sebab tanpa adanya sejarah masa lalu, tak mungkin ada kehidupan saat ini.
"Jangan sekali kali meninggalkan sejarah," ucapnya dalam sambutan Jumat (18/7).
Dalam kesempatan itu, ia juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa digelar dalam skala yang lebih besar lagi, atau sekalian dijadikan festival tahunan yang lebih semarak. "Saya berharap upacara adat seperti ini lebih dibesarkan lagi terutama ke kgidmatannya dan kekhusukannya. Dan bisa menjadi festival tahunan yang lebih besar lagi," pintanya.
Baca Juga: Pandemi, Prosesi Peringatan Hari Jadi Ke-827 Trenggalek Digelar Secara Khidmat dan Sederhana
Usai menyampaikan sambutan, Bupati Arifin dan istrinya Novita Hardiny serta rombongan bergerak menuju ke makam Ki Ageng Menak Sopal untuk melakukan ziarah.
Bupati Arifin dan istrinya Novita tampak begitu khusuk saat memanjatkan doa pada Allah di makam Ki Ageng Menak Sopal. Setelah itu, Bupati Arifin dan Novita Hardiny serta rombongan berjalan menuju Dam Bagong yang jaraknya sekitar 100 meter dari area makam Ki Ageng Menak Sopal.
Di sana seperti tradisi yang sudah di lakukan ratusan tahun silam, Bupati Arifin diminta untuk membuang kepala kerbau di dasar sungai. Setelahnya, Bupati Arifin dan rombongan kembali ke arah makam Ki Ageng Menak Sopal untuk melakukan potong tumpeng serta membagi bagikan nasi bungkus yang berisi lauk daging kerbau pada masyarakat. (man/rev)
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-826, Pemkab Trenggalek Gelar Kirab Pusaka Live Youtube Besok Pagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News