
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Perwakilan warga Senori, Kabupaten Tuban wadul dan meminta pendampingan dari DPRD Tuban, Senin (22/7). Hal ini dilakukan setelah mediasi dengan perusahaan PT Bahtera Abadi Gas (BAG) terkait kompensasi pembangunan Jalan usaha Tani (JUT) milik warga Dusun Tapen, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori menemui jalan buntu.
Mereka ditemui Ketua DPRD Tuban, M. Miyadi dan sejumlah anggota DPRD yang lain. Warga lagsung menyampaikan beberapa permasalahan yang terjadi disebabkan PT BAG. Termasuk mengungkapkan rusaknya JUT yang merugikan para petani desa setempat.
Perwakilan warga, Haji Salam usai pertemuan tersebut menjelaskan bahwa tujuannya datang ke gedung wakil rakyat untuk meminta pendampingan dari ketua dan anggota dewan.
Hal senada disampaikan Alfian, warga lainnya. Ia mengungkapkan, selama ini negosiasi dengan PT BAG sudah sering kali dilakukan. Namun, prosesnya tidak sesuai dengan harapan kelompok tani. Pasalnya, pihak perusahaan hanya memberikan tawaran Rp 30 hingga Rp 40 juta untuk sumbangan pembangunan JUT.
Sementara itu, Ketua DPRD Tuban M. Miyadi membenarkan jika ada warga Dusun Tapen, Desa Sidoharjo mengadukan persoalan proyek pipanisasi gas bumi dari perusahan PT BAG. Menurut politikus senior PKB ini, warga curhat mengenai alotnya pembahasan kompensasi yang tak kunjung selesai.
“Komisi A akan melakukan mediasi dengan berbagai pihak yang bersangkutan untuk kembali dipertemukan. Mungkin awal bulan depan (Agustus) akan diagendakan," pungkas dia. (ahm/ns)