Tak Izin Pemilik Lahan, Warga Hentikan Survei Seismik 3D PHE TEJ

Tak Izin Pemilik Lahan, Warga Hentikan Survei Seismik 3D PHE TEJ Survei seismik yang dilakukan PHE TEJ di Dusun Koro, Desa Pompongan, Kecamatan Merakurak.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sekelompok warga Dusun Koro, Desa Pompongan, Kecamatan Merakurak menghentikan aktivitas survei seismik 3D Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) yang berlangsung di wilayah setempat, Selasa (6/8).

Warga desa yang merupakan pemilik lahan menolak karena pengeboran itu dilakukan tanpa meminta izin terlebih dahulu. Penolakan itu dilakukan warga dengan mengusir para pekerja yang sedang melakukan pengeboran.

Baca Juga: PRPP Edukasi Siswa Madrasah Cara Tanam Sayuran Melalui Urban Farming

Salah satu warga desa, Dedi mengaku, sejatinya tak mempermasalahkan tanahnya akan dibor. Namun, ia meminta ada ganti rugi atas tanah yang dilakukan pengeboran. "Dari awal saya sudah bilang kalau ada ganti rugi lahan tidak apa-apa dibor. Tapi kalau tidak ada, ya jangan dibor tanah saya," katanya.

Ia mengaku sudah menyampikan permintaan ganti rugi tersebut saat hadir dalam sosialisasi di tingkat desa. "Intinya saya setuju (ada pengeboran, red) tapi harus ada ganti rugi yang jelas, biar sama-sama enak," ujarnya.

Baca Juga: SKK Migas Teken Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Amanah dan Melati

Suara lebih lantang diutarakan Tabah, warga lainnya. Dirinya secara terang-terangan menolak aktivitas pengeboran yang dilakukan Pertamina Hulu Energi di atas lahan milik keluarganya. Selama ini, Tabah mengaku pihaknya tidak pernah merasa dimintai izin oleh para pekerja untuk melakukan pengeboran di lahannya.

"Saya sekeluarga belum pernah diberitahu adanya kegiatan pengeboran ini. Tiba-tiba sekarang sudah 3 titik yang dibor. Ini kan namanya penyerobotan lahan mas," ujarnya dengan nada kesal.

Untuk itu, dirinya meminta agar para pekerja menghentikan aktivitasnya karena tidak melakukan izin kepada para pemilik lahan. "Minimal kalau masuk kampung orang izin dulu lah. Tidak asal ngebor sana-sini. Sosialisasi tidak cukup sampai di tingkat desa, harus secara door to door bagi lahan yang akan dibor, agar mereka benar-benar paham," tegasnya.

Baca Juga: EMCL Sukses Lakukan Pengapalan ke 1.000 Minyak Mentah Blok Cepu untuk Indonesia

Karena adanya penolakan dari warga setempat, aktivitas pengeboran di wilayah setempat sementara diberhentikan sembari dilakukan pembicaraan lebih lanjut dengan warga.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pertamina belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Pihak Pertamina yang berada di lokasi kejadian juga tidak berkenan untuk dimintai keterangan. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO