BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ternyata Tim Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah tiga terduga teroris di Blitar. Di rumah terduga teroris atas nama Subagio, petugas membawa lima kardus buku panduan jihad.
Hal ini diungkapkan AN, istri Subagio saat ditemui di rumahnya Kelurahan Beru, Wlingi, Kabupaten Blitar. AN bercerita sebelum penangkapan, ia sempat meminta suaminya untuk membakar sebanyak buku panduan jihad tersebut. Namun hal itu tak digubris oleh Subagio, hingga pada penangkapan Jumat (23/8/2019) malam lalu, Tim Densus 88 membawa buku panduan jihad itu.
Baca Juga: Ponpes As Sunnah Bantah Keterlibatan dalam Kasus Terorisme di Kota Batu
Sementara di rumah terduga Kurniawan Joko Wicaksono (47) warga Jalan Ir. Soekarno RT 03 RW 03 Kelurahan Sentul, Sananwetan, petugas mengamankan sebuah busur dan dua anak panah.
"Iya, saya diminta untuk menyaksikan penggeledahan. Usai digeledah, polisi membawa busur dan anak panah. Mereka juga membawa dua buah HP," ungkap Ketua RT 2 RW 7 Lingkungan Jatimalang, Susilo Iswanu yang diminta menyaksikan penggeledahan oleh Densus 88.
Namun, hingga kini tak banyak informasi yang bisa digali dari rumah terduga teroris Joan Puji Santoso (40), warga Jalan Riam Kiri RT 04 RW 3, Kelurahan Bendo, Kota Blitar. Termasuk barang bukti apa saja yang diamankan. Warga sekaligus ketua RT setempat kompak enggan memberikan keterangan kepada wartawan.
Baca Juga: Pascapenangkapan Teroris di Kota Batu, Tim Gabungan Temukan Bahan Kimia Pembuat Bahan Peledak
Hal ini diduga karena Joan Puji Santoso merupakan warga asli lingkungan setempat. Berbeda dengan Kurniawan Joko Wicaksono dan Subagio yang merupakan warga pendatang.
Operasi yang dilakukan Densus 88 ini berlangsung cepat dan senyap. Usai mengamankan terduga teroris, Tim Densus 88 langsung melakukan penggeledahan. Penggeledahan berlangsung dengan pengamanan ketat dari petugas Polres Blitar dan Polres Blitar Kota. Informasi yang dihimpun, ketiga pelaku sempat diamankan di Mapolres Blitar sebelum dibawa ke Polda Jatim malam hari usai penangkapan.
"Kami memang diminta untuk mem-backup pengamanan saat Densus 88 melakukan penangkapan dan penggeledahan di kediaman para terduga teroris. Sementara untuk penanganannya merupakan wewenang dari Tim Densus 88," ungkap Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha.
Baca Juga: Imbas Penangkapan Terduga Teroris, Pemerintah Desa Junrejo Minta Warga Selektif soal Tamu
Diberitakan sebelumnya, Sabtu (24/8) kemarin, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror mengamankan tiga terduga teroris di Blitar. Tiga terduga teroris diringkus di tempat berbeda. Mereka di antaranya Joan Puji Santoso (40) warga Jalan Riam Kiri RT 04 RW 3 Kelurahan Bendo, Kota Blitar; Kurniawan Joko Wicaksonl (47) warga Jalan Ir. Soekarno RT 03 RW 03 Kelurahan Sentul, Sananwetan, Kota Blitar; dan Subagio warga Kelurahan Beru Wlingi, Kabupaten Blitar. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News