TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah anggota PSHT di Desa Parangbatu, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban diserang sekelompok pemuda ketika menggelar tes jago di balai desa setempat untuk calon warga perguruan, Ahad (25/8). Akibat penyerangan tersebut, 1 anggota PSHT mengalami luka bacok, dan sebagian anggota lainnya mengalami luka-luka.
Ketua Ranting PSHT Kecamatan Parengan Imam Sutiyono mengatakan, penyerangan itu terjadi secara tiba-tiba. Sekelompok pemuda berkonvoi naik motor tiba-tiba melempari batu dari luar.
Baca Juga: Polres Tuban Tetapkan 6 Tersangka Pengeroyokan Dua Sejoli di Desa Sumberagung
"Akibatnya, banyak anggota PSHT yang mengalami luka-luka. Sedangkan, teman kami yang mengalami luka bacok itu hendak menuju acara. Namun, saat bertemu di jalan tiba-tiba diserang dan mengalami luka bacok di kakinya," ujarnya.
Dia mengungkapkan, anggota PSHT yang mengalami luka bacok itu bernama Nurzam Rony (28), warga Desa Sedangrejo, Kecamatan Parengan. Saat ini korban masih menjalani perawatan medis di rumah sakit Bojonegoro.
Sedangkan, untuk korban luka-luka ada sekitar empat hingga lima orang. Mereka kebanyakan mengalami luka di kepala akibat terkena lemparan batu. "Pelemparan itu juga mengenai aset desa dan banyak yang pecah," paparnya.
Baca Juga: Viral Video Pengeroyokan oleh Oknum Perguruan Silat Diduga Dicueki Polisi, ini Kata Kapolres Tuban
(Warga menunjukkan lokasi pembacokan terhadap anggota PSHT)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum terlibat aksi saling lempat dengan anggota PSHT, kelompok pemuda itu juga sempat adu mulut dengan warga. Bahkan, satu anggota kelompok pemuda itu juga ada yang mengalami luka, yakni atas nama Bayu Pratama (23) warga Kabupaten Bojonegoro.
Baca Juga: Puluhan Tugu Pencak Silat di Tuban Segera Dibongkar
Isu santer yang beredar, kelompok pemuda yang melakukan penyerangan terhadap PSHT merupakan oknum Pesilat Pagar Nusa (PN) yang berasal dari Bojonegoro. Namun, hal ini langsung dibantah oleh Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kabupaten Tuban, Gus Mujib.
"Assalamu'alaikum, Salam Damai untuk kita semua. Menyikapi adanya insiden yang terjadi di Parengan, saya atas nama pimpinan cabang untuk memberi klarifikasi bahwa itu tidak ada kaitannya dengan anggota Pagar Nusa," ujar Gus Mujib dalam keterangan resminya.
Dia juga menginstruksikan kepada semua anggota Pagar Nusa agar tidak terprovokasi dengan berita yang ada. "Segera jalin komunikasi aktif dengan semua pihak, termasuk aparat kepolisian dan ketua perguruan yang ada, agar semua bsa menahan dri. Kami minta seluruh anggota PN tidak tidak terprovokasi, sebab semuanya sudah ditangani pihak kepolisian," beber Gus Mujib. (gun/rev)
Baca Juga: Polres Tuban Ringkus 9 Terduga Pelaku Pengeroyokan 2 Remaja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News