BLITAR, BANGSAONLINE.com - Polisi saat ini masih mendalami kondisi kejiwaan Heri Susanto (36), pelaku penganiayaan berat terhadap ibu kandungnya sendiri di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Hingga kini, tak banyak keterangan yang bisa dikorek dari pelaku yang masih mendekam di ruang tahanan Polsek Ponggok. Termasuk motif apa yang melatar belakangi pelaku hingga tega menganiaya ibu kandungnya sendiri.
Baca Juga: Terekam CCTV, Istri Anggota DPRD Blitar Jadi Korban Jambret saat Berkendara
Saat dimintai keterangan, pelaku menjawab dengan kalimat yang tidak dimengerti. Untuk itu, pihak kepolisian mendatangkan petugas medis dari Puskesmas Ponggok untuk memeriksa pelaku. Usai menjalani pemeriksaan, Heri rencananya dirujuk ke RSJ Lawang untuk pemeriksaan kejiwaan.
"Rencananya kami akan membawa pelaku ke RSJ Lawang untuk pemeriksaan kejiwaan. Saat ini kami masih menunggu berkas untuk melengkapi rujukan, sebelum dibawa ke RSJ Lawang," ujar Iptu Soni Suhartanto, Senin (16/9/2019).
Sebelumnya, Polsek Ponggok menahan Heri Susanto usai menganiaya ibu kandungnya sendiri Sai'in (55), Sabtu (14/9/2019) sore. Heri menganiaya wanita yang telah melahirkanya itu menggunakan senjata tajam. Korban mengalami luka bacok hampir di sekujur tubuhnya.
Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi
Usai kejadian, pelaku membiarkan ibunya yang sudah bersimbah darah terkapar. Sementara pelaku mengunci diri di dalam rumah sambil membawa senjata tajam berupa gergaji kayu.
Polisi yang mencoba mengamankan pelaku sempat kebingungan mencari akses masuk ke dalam rumah hingga harus memecah kaca jendela. Usai berhasil memecah kaca jendela, tanpa pikir panjang Kapolsek Ponggok Iptu Soni Suhartanto langsung masuk ke dalam rumah untuk mengamankan pelaku.
Sempat terjadi ketegangan antara keduanya. Soni bahkan sampai mengalami luka memar di tangannya setelah terlibat baku hantam dengan Heri yang terus melawan dan menodongkan gergaji tangan ke arah Soni.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Sajam dan pelaku berhasil kami kuasai, kemudian kami bawa keluar dengan kondisi tangan terborgol dan langsung kami bawa ke Polsek menggunakan mobil," jelasnya.
Namun di perjalanan, lagi-lagi Heri berulah. Dia berhasil membuka borgol dan kabur. Sehingga petugas kepolisian melakukan tindakan tegas dan terukur menembak kaki Heri dengan timah panas. "Pelaku sempat membuka borgol dan kemudian lari sehingga kita mengambil tindakan tegas terukur. Kita lumpuhkan dengan tembakan," pungkasnya. (ina/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News