Dua PCNU Bersama PKB Deklarasikan Kaji Sholah Sebagai Calon Bupati Lamongan

Dua PCNU Bersama PKB Deklarasikan Kaji Sholah Sebagai Calon Bupati Lamongan Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar (pegang mic) saat mendeklarasikan H. Sholahudin (batik) sebagai Calon Bupati Lamongan.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Babat dan Lamongan bersama DPC, DPW, dan DPP PKB resmi mendeklarasikan H. Sholahuddin maju sebagai Bupati periode 2020-2025, di sela-sela Konsolidasi Kader Penggerak Pemilu Bersih Bermartabat di Kantor DPW PKB Jawa Timur, Surabaya, Kamis (19/9) malam.

Kaji Sholah panggilan akrab Asisten Pribadi (Aspri) Wakil Presiden terpilih KH. Ma'ruf Amin ini resmi diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), setelah dorongan dari para masyayikh yang ingin mewujudkan mimpi warga Nahdlatul Ulama (NU) Lamongan punya bupati dari kader NU.

Baca Juga: Sah! KPU Tetapkan Yuhronur Efendi-K.H. Abdul Rouf sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan Terpilih

Deklarasi dukungan ke Kaji Sholah direalisasikan oleh PKB, diawali mendengarkan keinginan dan permintaan para kiai dan masyayikh dua PCNU Babat dan Lamongan, yang disaksikan seluruh pengurus PAN dan DPC PKB Lamongan.

KH. Yamin Muallim, perwakilan kiai dari PCNU Babat dalam kesempatan itu menyampaikan, kalau pilkada 2020 NU harus punya bupati. Agar Lamongan punya bupati dari NU, PKB harus merekom Kaji Sholah, karena Kaji Sholah yang dianggap mampu menyatuhkan NU, Babat Lamongan. "Saya minta PKB merekom pak Kaji Sholah," pintanya.

Usai perwakilan kiai Babat, Ketua DPW PKB Jawa Timur Halim Iskandar yang dalam kesempatan itu bertindak sebagai moderator meminta perwakilan kiai dari PCNU Lamongan juga menyampaikan pesan dan keinginannya.

Baca Juga: Permohonan Rival Ditolak MK, Bupati dan Wabup Lamongan Terpilih Sujud Syukur

Diwakili oleh KH. Muhaimin dari Jajaran Syuriah NU Lamongan menyampaikan, kalau beberapa kali PCNU menggelar pertemuan, hasilnya menginginkan bupati Lamongan dari NU. Kebetulan H Sholahuddin ini bendahara PCNU Lamongan.

"Begitu nama H Sholahuddin muncul tidak ada yang menolak, dari kalangan grassroot dan kalangan atasnya setuju. Kami ingin memiliki bupati NU dari Lamongan, saya berharap PKB bisa merekom H Sholahuddin, kita berjuang bersama mengantarkannya sampai menjadi bupati," kata kiai Muhaimin.

Usai perwakilan para kiai menyampaikan keinginan dan harapannya, Halim Iskandar memberikan kesempatan kepada H Abd Ghofur Ketua DPC PKB Lamongan yang datang bersama seluruh pengurus PAC dan anggota DPRD. Menurut Ghofur, ia dengan ikhlas demi NU punya bupati, di forum ini ia meminta DPW dan DPP PKB memberikan rekom ke H Sholahuddin.

Baca Juga: Perolehan Suara Pilbup Lamongan 2020 Resmi Ditetapkan, Ini Hasilnya

"Kita satu tujuan, sudah 30 tahun kita tidak memiliki kader NU jadi bupati. Saya minta H Sholahuddin direkom menjadi bupati, dan saya akan patut dan tunduk dengan keputusan partai, karena saya petugas partai," kata Ghofur.

Mendengar keinginan, harapan para kiai dan PKB Lamongan, Ketua DPW PKB Halim Iskandar dengan tegas meresmikan bahwa rekom PKB diberikan ke H Sholahuddin. "Untuk satu tujuan agar warga NU Lamongan punya bupati kader NU, sejak malam ini rekom PKB kita berikan ke Kaji Sholah," kata Halim.

Selain itu, Halim juga meminta kepada kiai, PCNU Babat dan Lamongan, serta warga nahdliyin untuk kompak dan solid mewujudkan cita-cita bersama mempunyai bupati dari kader NU. "NU Lamongan menurut kiai Hasyim Muzadi tidak pernah kompak. Mulai malam ini, kita tunjukan kepada beliau NU Babat dan Lamongan kompak mendorong dan mensukseskan kaji Sholah hingga jadi bupati," ujarnya.

Baca Juga: Pilbup Lamongan, Rekapitulasi Tingkat Kabupaten Digelar 16 Desember Mendatang

Disebutkan olehnya, sudah waktunya PKB dan NU bersama warganya kompak, karena daerah tetangga seperti Bojonegoro, Tuban, dan Gresik punya kader dari NU. Sehingga waktunya Lamongan menikmati hasilnya dan punya bupati kader NU.

Dari sisi PKB, PCNU Lamongan dan Babat, kata Halim, dari figur yang diusung selesai. Menurutnya, hanya satu yang bisa menggangu atau memperlancar rekom, yakni kekompakan memenangkan Kaji Sholah untuk terus digelorakan. "Rekom itu hanya administrasi, karena itu kekompakan itu sangat perlu. Jangan melihat Kaji Sholah, karena Kaji Sholah itu hanyalah istrumen, tapi ini adalah Nahdlatul Ulama (NU)," terangnya. (qom) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO