Polisi Amankan Puluhan Pelajar SMP-SMA yang Hendak Ikut Demo ke Gedung Dewan

Polisi Amankan Puluhan Pelajar SMP-SMA yang Hendak Ikut Demo ke Gedung Dewan Para pelajar yang diamankan mendapatkan arahan dari Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengamankan 70 siswa dari berbagai SMP dan SMA di Jawa Timur karena ikut demo di depan gedung DPRD Jatim, Kamis (26/9).

"Hari ini kita amankan siswa SMP dan SMK sebanyak 70 anak. Semua siswa yang diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada tempat yang berlainan secara berkelompok, sebanyak 15 anak " ungkap Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto didampingi Wakapolres Kompol Faisol Amir di Mapolres setempat, Kamis (26/9).

Kapolres mengatakan, mereka diamankan dari beberapa tempat dengan membawa senjata tajam dan poster

"Sebagian siswa SMP diamankan di sekitar pom bensin Jl. Jakarta. Kemudian sebanyak 30 anak, sebagian siswa SMKN diamankan di sekitar Mbah Ratu Krembangan dan 25 anak diamankan di sekitar pos Palembung," terangnya

Menurut kapolres, mereka berkumpul hendak berangkat menuju gedung DPRD Jatim untuk mengikuti demo. "Mereka mendapatkan postingan ajakan unjuk rasa lewat grup WhatsApp dan membawa poster yang dibuat sendiri," imbuhnya.

Pihaknya juga mengamankan 4 anak yang salah satunya kedapatan membawa sajam dan kembang api jenis sreng dor. Mereka adalah J.S (16) siswa SMKN asal Sedayu, Lamongan; A.N (17), siswa asal Blimbing Lamongan; M.N (16) siswa SMK asal gg Kauman, Lamongan (membawa celurit); serta F.R (15) siswa SMP asal Sidotopo Surabaya (membawa kembang api).

Begitu pula Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan puluhan pemuda yang menyerang petugas, beserta barang bukti berupa botol kaca yang menyerupai molotov yang diduga akan digunakan untuk memperkeruh jalannya demo.

"Sekitar ada likuran (lebih dari 20) pelakunya, masih kita periksa di Polrestabes. Selain itu, kami juga sita barang bukti yang digunakan untuk memprovokasi petugas saat berjalannya demo," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran. (ana/rev)