TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Pembangunan pagar SDN 1 Surodakan dan SDN 3 Ngantru Kecamatan/Kabupaten Trenggalek yang semula dijadwalkan selesai pertengahan bulan Oktober kemarin, pada akhirnya molor. Hingga pertengahan November ini, proyek tersebut belum juga rampung.
Alasan molornya pembangunan pagar kedua sekolahan tersebut menurut, Ganip Trianto, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Trenggalek, karena dua hal.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
"Pertama karena di bulan Agustus ada kegiatan di seputar Alun-alun, dan yang kedua produk bata expose mengalami kendala produksi," katanya ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/11).
Menurut Ganip, bulan Agustus lalu di seputar alun-alun digunakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus memperingati hari jadi Kabupaten Trenggalek. Praktis dengan demikian, jadwal pembangunan pagar sekolah ketika itu mengalami kendala alias berhenti sementara.
Ia juga mengungkapkan bahwa SPK (Surat Perintah Kerja) pembangunan pagar SDN 1 Surodakan sesuai data yang ada, dimulai dari tanggal 15 Juli dan berakhir hingga 12 Oktober.
Baca Juga: Safari Infrastruktur, Bupati Trenggalek: Pembebasan Lahan Prigi-Munjungan Butuh Dana Rp200 M
"Jadi setelah terkendala adanya kegiatan di seputar alun-alun pada bulan Agustus itu, ya akhirnya kita adendum, dan sesuai data ini berakhir pada tanggal 29 November," cetusnya.
Ganip menyebut, bahwa pembangunan pagar kedua sekolahan tersebut dalam rangka mewujudkan program smart city. Sekadar informasi, anggaran pembangunan pagar berasal dari APBD induk yang nilainya kurang lebih Rp 180 juta. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News