Hujan Lebat dan Angin Kencang Robohkan Dua Rumah di Ngluyu Nganjuk

Hujan Lebat dan Angin Kencang Robohkan Dua Rumah di Ngluyu Nganjuk Polisi bersama masyarakat bergotong-royong membersihkan puing-puing reruntuhan rumah yang diterjang angin puting beliung. foto: BAMBANG/ BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Hembusan angin kencang yang disertai turunnya hujan lebat mengakibatkan dua rumah di Desa Gampeng dan Lengkonglor, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk roboh.

Peristiwa itu terjadi pukul 17.00 WIB, Minggu (24/11). Rumah yang roboh adalah milik Jasmun (51), warga RT 02/RW 01, Dusun Sumberayu, Desa Lengkonglor, Kecamatan Ngluyu.

Baca Juga: Petugas Gabungan Evakuasi Pohon Tumbang di Sidoarjo Imbas Hujan dan Angin Kencang

Ketua RT 02, Dusun Sumberayu, Desa Lengkonglor, Tarik, yang tinggal bersebelahan dengan korban mengatakan bahwa sebelum turun hujan, angin sudah lebih dulu bertiup dengan kencang, baru kemudian disusul dengan turunnya hujan.

"Saya tidak mengira jika tiupan angin tersebut memporak-porandakan rumah hingga merobohkannya," kata Tarik kepada BANGSAONLINE.com, Senin (25/11).

Menurutnya, rumah berukuran 6 x 12 meter itu sampai tercabut tiangnya akibat dihempas angin kencang. Rumah berdinding kayu dan beratap genting ini langsung roboh ke tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Baca Juga: BMKG Imbau Warga Tuban Waspada Angin Kencang hingga April 2023

"Kebetulan pemilik rumah saat kejadian tidak berada didalam rumah," terang Tarik.

Selain rumah milik Jasmun, di tempat yang berbeda angin kencang juga merobohkan rumah milik Partini (47), warga RT 02/RW 01, Dusun Putukwetan, Desa Gampeng, Kecamatan Ngluyu. 

Martam (40), tetangga korban menuturkan, robohnya rumah bersamaan dengan turunnya hujan butiran es. "Saya mendengarkan air yang turun seperti butiran es karena bunyinya sangat kuat saat menerpa atap rumah," tuturnya.

Baca Juga: Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Jombang, Sejumlah Pohon Tumbang Tutup Jalan

"Tiupan angin dan hujan dari arah Utara langsung menghantam rumah Partini, disertai dengan guyuran hujan seperti berputar. Bahkan karena besarnya pusaran angin hingga mencabut tiang rumah serta merontokkan atap bangunan dan menerbangkan kayu di dekatnya," sebutnya.

Kapolsek Ngluyu Iptu Rony Andreas membenarkan kejadian robohnya dua rumah di Kecamatan Ngluyu. "Saya langsung meluncur ke lokasi kejadian setelah ada laporan Babinkamtibmas dan masyarakat," kata Roni.

Saat ini kepolisian dari Polsek Ngluyu dibantu masyarakat setempat bergotong royong membersihkan puing reruntuhan bangunan. "Dari kerugian masing-masing hanya berupa materi, untuk Jasmun ditaksir Rp 20 juta, dan Partini ditaksir Rp 35 juta," ungkapnya. (bam/ian)

Baca Juga: 163 Bencana Terjadi di Kabupaten Blitar Selama 2022, Didominasi Angin Kencang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Setahun Tak Ada Kabar, Korban Longsor di Desa Ngetos Nganjuk Tagih Janji Relokasi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO