Lima Jam Geledah Kantor PU-BMSDA Sidoarjo, Petugas KPK Amankan Sejumlah Berkas Proyek

Lima Jam Geledah Kantor PU-BMSDA Sidoarjo, Petugas KPK Amankan Sejumlah Berkas Proyek DISITA: Penyidik KPK membawa berkas penting usai menggeledah Kantor PU-BMSDA Sidoarjo, Jumat (10/1). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tim KPK diduga membawa sejumlah berkas dokumen proyek usai menggeledah ruangan di kantor Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Alam (PU-BMSDA), pada Jumat (10/1).

Enam penyidik KPK tiba pukul 09.30 WIB. Mereka datang naik dua mobil Innova warna hitam nopol W 1210 PO dan L 1000 GO. Tim KPK ini dikawal beberapa anggota Polresta Sidoarjo.

Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP

Kabarnya, begitu datang, tim petugas KPK ini lalu menuju ruangan Kadis PU-BMSDA Sunarti Setyaningsih dan ruangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Judi Tetrahastoto.

Sejak Selasa (7/1) malam, dua ruangan itu disebut-sebut sudah dipasang garis KPK atau disegel oleh KPK.

Diduga kuat penggeledahan itu untuk mencari dan mengumpulkan tambahan barang bukti terkait proyek infrastruktur yang disebut KPK dalam OTT terhadap Bupati Saiful Ilah dan tiga anak buahnya, serta dua orang kontraktor, yakni Ibnu Ghofur dan Totok Sumedi.

Baca Juga: Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo: Gus Muhdlor Siap Buka-Bukaan soal Uang di Rekeningnya

Proyek infrastruktur yang disebut dalam rilis KPK pada Rabu (8/1) malam, yakni proyek Wisma Atlet senilai Rp 13,4 miliar, proyek Pasar Porong Rp 17,5 miliar, proyek Jalan Candi-Prasung Rp 21,5 miliar, dan proyek peningkatan Avur Kali Pucang Pagerwojo Buduran senilai Rp 5,5 miliar.

Nah, dari empat proyek itu, dua di antaranya diusulkan dari Dinas PU-BMSDA, yaitu proyek Jalan Candi-Prasung dan proyek Peningkatan Avur Kali Pucang Pagerwojo Buduran.

Penggeledahan di Kantor PU-BMSDA Sidoarjo berakhir pukul 13.33 WIB. Enam penyidik KPK bergegas keluar dengan membawa dua koper besar, satu boks kabinet, dan dua kardus.

Baca Juga: Eks Kades Kletek Sidoarjo Dituntut 1 Tahun 10 Bulan Penjara di Kasus Dugaan Korupsi PTSL

Dua koper, satu boks kabinet plastik, dan dua kardus yang dibawa penyidik itu diduga berisi dokumen penting terkait proyek infrastruktur di Dinas PU-BMSDA yang nilainya puluhan miliar.

Satpam di Kantor Dinas PU-BMSDA, Samsul mengaku tidak tahu ruangan siapa yang digeledah KPK. "Saya tidak tahu ruangan apa saja yang digeledah. Tadi saya hanya berjaga di lobi," ungkapnya.

Samsul juga mengaku tidak tahu menahu kardus bekas air mineral yang dibawa oleh petugas KPK itu berisi data soal apa saja. "Saya tidak tahu itu tadi berkas apa saja yang dibawa petugas," tegasnya. (sta/rev)

Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO