
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com – Meroketnya harga cabai di pasaran, membawa berkah bagi para petani cabai di Kota Probolinggo. Mereka berniat ramai-ramai melaksanakan ibadah umroh.
“Harganya sekarang memang mahal,” ujar Tihal, seorang petani cabai asal Kelurahan Kareng Lor, Kota Probolinggo, kepada wartawan, Kamis (16/1).
Baca Juga: Harga Sembako Surabaya 23 Februari 2025: Cabai Naik, Minyak Goreng Premium Lebih Murah dari Curah
Dia menjelaskan, harga cabai sejak sepekan ini sebesar Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu/kg. Padahal sebelumnya hanya Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu/kg. “Tidak tahu kenapa harga cabai kok tiba-tiba mahal,” katanya.
Ia menduga salah satu penyebab mahalnya harga cabai di pasaran, karena cuaca ekstrem di musim penghujan. Sehingga menyebabkan cabai banyak yang busuk.
Baca Juga: Perubahan Harga Sembako Jatim Hari ini, Minggu 23 Februari 2025
Seorang petani lainnya, Ny. Ami mengatakan mahalnya harga cabai di pasaran membuat para petani banyak uang. Sehingga mereka kemudian memilih berangkat umroh.
“Petani yang panen cabai sekarang tentu banyak uangnya. Sebagian uangnya juga dibuat berangkat umroh,” tandasnya singkat. (prb1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News