KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu mengingatkan warga agar mewaspadai berbagai kemungkinan serangan penyakit saat musim hujan. Salah satunya penyakit leptospirosis yang biasa muncul jika ada banjir.
"Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan bakteri leptospira yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri tersebut. Biasanya disebarkan oleh hewan pengerat seperti tikus," ujar dr. Yuni Astuti Soeman, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batu kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (16/1).
Baca Juga: Tiap Tahun Ada 1-3 Penderita Kusta Baru di Kota Batu
Ia menjelaskan gejala leptospirosis, yakni demam akut, malaise (badan lemah), nyeri betis, kadang disertai dengan batuk. Selain itu ada manifestasi perdarahan seperti pada gusi, ptekie, epistaksis, serta disertai ikterus.
Selain leptospirosis, penyakit yang juga perlu diwaspadai saat musim penghujan antara lain ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), diare, demam berdarah dengue (DBD), dan demam tiphoid.
Demam tiphoid memiliki gejala demam naik turun, terutama pada sore atau malam hari. Kadang disertai sakit kepala, nyeri otot, dan penurunan nafsu makan. Sedangkan pada saluran pencernaan gejalanya mual atau muntah, susah buang air besar, dan kadang disertai diare.
Baca Juga: Waspada Penyakit Leptospirosis di Musim Hujan, Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat Terapkan PHBS
Sementara untuk mengantisipasi penyakit DBD, Yuni menyatakan Dinkes sudah bersurat ke kecamatan dan desa untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebelum datangnya musim penghujan. Gerakan PSN juga digalakkan melalui posyandu-posyandu, serta memberikan abate lewat kader-kader jumantik yang ada di masing-masing desa.
"Selain itu. kami juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat," terangnya. (asa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News