TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Kemenag Tuban Sahid mengingatkan kepada seluruh jajaran agar tidak korupsi dan mengomersilkan jabatan. Hal ini disampaikannya saat memimpin rapat kerja 2020 di aula kemenag setempat, Kamis (16/1).
"Kementerian Agama itu seperti orang yang mengenakan baju putih. Sedikit saja dia terkena noda, maka akan jelas terlihat bekasnya," ujar Sahid di hadapan jajaran dan staf kemenag.
Baca Juga: Gelar FGD Bersama Polres, Kemenag Tuban Serukan Pilkada Damai Tanpa Hoaks dan Politik Identitas
Kepala dari Gresik ini mengutip Menteri Agama Fachrul Razi, yang mengatakan ada tiga prioritas aksi tentang korupsi. Pertama tutup semua pintu peluang untuk terjadinya korupsi. Kedua, buka kehadiran 'whistle blower', dan ketiga tindak tegas (pelanggar), administrasi maupun hukum.
"Jadi kita harus memahami betul," sarannya.
Ia berpesan agar para pegawai memanfaatkan anggaran sebaik-baiknya dengan melakukan berbagai terobosan. "Kemenag Tuban juga berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah setempat untuk sharing dana dan kegiatan yang tidak ada anggaran dari Kementerian Agama RI," katanya.
Baca Juga: Kemenag Tuban Bakar Ribuan Buku Nikah
"Kemudian, pelajari dan telaah kembali Dipa, bila perlu lakukan revisi untuk pencapaian target. Lalu, lakukan pengecekan secara seksama dengan baik. Selain itu, fokus untuk tugas dan fungsi kemenag," tuturnya.
"Segera selesaikan temuan Badan Pemeriksa Keuangan, hindari kesalahan dan tetap berkomitmen mempertahankan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)," bebernya. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News