KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Gara-gara penasaran karena dikabarkan telah rampung 90 persen lebih, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko didampingi beberapa kepala dinas terkait, meninjau proyek pembangunan pasar sayur tahap 2, Rabu (22/1).
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Batu tersebut berkeliling di area bangunan pasar sambil melihat bagian dalam dan luar bangunan pasar tersebut. Dewanti sebelumnya sangat penasaran karena dikabarkan sudah selesai mencapai 90 persen lebih.
Baca Juga: DPUPR Kota Batu Ajukan Pemindahan Pohon Tabebuya untuk Proyek Pedestrian
"Ya, ternyata benar adanya dan saya lihat sudah hampir selesai. Yang paling menggembirakan bagi saya ventilasinya sangat bagus," puji Dewanti.
Ia mengaku bersyukur karena pasar sayur yang baru dapat menampung semua pedagang. Kendati demikian, Dewanti berpesan agar terkait hal-hal yang belum sempurna diperbaiki dengan waktu berjalan.
"Tentang pengaturannya biar Pak Eko, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu yang menjalankan," tandasnya.
Baca Juga: Bangun Pedestrian Rp14 Miliar, Pemkot Batu Percantik Kawasan Jalan Protokol di Pusat Kota
Sedangkan terkait drainase yang disoal anggota DPRD Batu, malah menurut Dewanti tidak ada masalah. Meski begitu ia mengakui kondisi drainasenya belum sempurna.
"Terkait drainase tidak masalah sekalipun belum sempurna. Pemborongnya bilang memang ingin hujan deras supaya bisa melihat aliran airnya yang sebenarnya," tegasnya, sembari berharap pada 28 Januari bisa rampung tepat pada waktunya.
Sementara itu, Direktur PT Bintang Wahana Tata (BWT) Wawan, berterima kasih atas kedatangan Wali Kota Batu bersama beberapa dinas terkait Pemkot Batu.
Baca Juga: Imbas PMK, Pemkot Batu Tutup Pasar Hewan Pathok
"Mereka ke sini untuk memastikan pada 28 Januari 2020 ini, apakah memang sudah benar-benar selesai sesuai apa yang kita janjikan," kata Wawan.
Selaku vendor kontraktor ia menegaskan harus bisa menyerahkan pasar ini 100 persen tepat pada waktunya. Oleh karena itu ia meyakinkan pasti rampung.
"Tadi juga dilakukan checklist, mulai dari beton dan konstruksinya serta yang lainnya. Kemudian yang untuk drainase, Bu Wali tadi juga menyarankan untuk dibenahi. Beberapa hari yang lalu telah disidak dewan. Kebetulan kemarin pada saat itu dialiri air cuma dua tangki air," paparnya.
Baca Juga: Musrenbang Kecamatan Bumiaji Kota Batu Sepakati 65 Usulan
Menurutnya, aliran dua tangki air saja tidak bisa dijadikan ukuran untuk mengecek air. Sebab, beberapa hari yang lalu ada hujan deras, dan ternyata drainase yang dimaksud tidak ada kendala.
"Terkait sidak yang kemarin, kami berterima kasih karena sudah diingatkan. Tentunya itu semua jadi catatan saya. Kalau ke depannya terjadi apa-apa setelah diserahterimakan pada 28 Januari nanti, saya masih ada retensi selama enam bulan," tuturnya.
Dari masa enam bulan itu, lanjut Wawan, bisa dilakukan perbaikan kerapian dari drainase atau item yang lainnya.
Baca Juga: Satlantas dan Dishub Kota Batu Tertibkan Parkir Liar di Area Relokasi Pasar Batu
"Artinya, pembangunan ini sudah sesuai spek dan saya tidak main-main dalam mengerjakannya. Selain itu saya asli warga Bumi Kota Batu. Kalau mau main-main dengan pembangunan ini, selain berhadapan dengan hukum, saya juga tidak akan menciderai rekan-rekan kita orang Batu sendiri yang tergabung di pasar sayur ini," sergahnya.
Diketahui, pembangunan pasar sayur tahap dua menelan anggaran APBD Kota Batu senilai Rp 5 miliar. Dengan luas dalamnya dari besi ke besi 42 X 52 meter, sejumlah total 2.184 meter persegi, dengan sekatan los sejumlah 138, serta ketambahan sejumlah 14 lapak transit, dan 6 kios ukuran 3X3 tempat packing. (asa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News