SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusda) Kabupaten Sumenep terus memaksimalkan program Perpustakaan Keliling untuk selalu bisa masuk ke desa-desa. Khususnya ke desa-desa yang sulit didatangi dengan angkutan mobil perpustakaan keliling, yakni dengan menggunakan kendaraan roda tiga.
Menurut Kepala Perpusda Kabupaten Sumenep, H. Achmad Masuni, M.Si, program Perpustakaan Keliling itu perlu semakin ditingkatkan hingga menjangkau dan masuk ke pelosok desa. Sebab, ternyata animo warga untuk membaca di desa terpencil atau kampung-kampung pedalaman juga cukup tinggi.
Baca Juga: Demi Hidupkan dan Perkaya Bahan Bacaan, Perpusda Sumenep Butuh Tambahan Anggaran
“Dengan masuk ke desa-desa terpencil atau kampung-kampung, ternyata banyak peminat baca, namun tidak punya akses untuk mendapat buku bacaan,” ungkap Masuni, Selasa (04/02).
Bahakan, pihaknya juga bekerja sama dengan salah seorang guru pendongeng anak, yakni Kak Afan untuk selalu ada di Perpustakaan Keliling. Dan ternyata semakin menarik minat anak-anak untuk datang ke Perpustakaan Keliling.
"Dan rupanya berhasil, mereka senang dengan kehadiran guru pendongeng sambil memilih buku bacaan yang disukainya," ungkapnya.
Baca Juga: Launching Bank Buku Madura Kuno
Untuk itu menurut Masuni, program perpustakaan keliling ke pelosok-pelosok tersebut perlu terus dilakukan dan dikembangkan. Bahkan, pihaknya juga memiliki inisiatif untuk bekerja sama dengan sejumlah desa untuk semakin meningkatkan minat baca masyarakat.
“Kalau bisa diwujudkan tahun ini, kami akan bekerja sama dengan desa. Bagaimana Dana Desa (DD) juga bisa dikembangkan untuk mendirikan gedung perpustakaan, dan itu sangat dibolehkan dalam aturannya,” terangnya. (aln/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News