Sehari, 2 Warga Dukun Tewas Tersengat Jebakan Tikus

Sehari, 2 Warga Dukun Tewas Tersengat Jebakan Tikus Petugas Polsek Dukun ketika melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban. foto: ist.

Nurul Yatim mengaku sudah kerap melaporkan kejadian seperti ini ke pemerintah, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Namun, belum ada tindakan nyata.

"Saya sendiri juga heran sampai saat ini belum punya terobosan untuk membuat peraturan daerah (Perda) yang melarang petani membuat jebakan tikus dengan setrum listrik. Padahal tingkat kematian akibat strum listrik sangat tinggi," ujar dia.

Dikatakan Nurul Yatim, pemerintahan desa (pemdes) sudah berulang kali memberikan imbauan kepada petani agar tak menggunakan jebakan tikus dengan kawat teraliri listrik, tapi tidak diindahkan.

"Alasan petani, kalau tidak disetrum, padi tidak bisa dipanen. Makanya, harus bersama-sama memberikan edukasi kepada petani," terang Kepala Desa Baron Kecamatan Dukun ini.

Nurul Yatim mengungkapkan, sejauh ini Dinas Pertanian (Disperta) belum pernah mengundang warga (petani) untuk sosialisasi. Disperta juga tidak pernah memberikan solusi untuk membasmi hama tikus. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO