Pilwali Surabaya, Gamal Albinsaid Jajaki Poros Ketiga Bersama Golkar dan PKS

Pilwali Surabaya, Gamal Albinsaid Jajaki Poros Ketiga Bersama Golkar dan PKS Dokter Gamal Albinsaid Gamal usai memberikan motivasi pada gerakan Suroboyo Golek Heroes di Co'lab Surabaya. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gamal Albinsaid menyebut peta politik di Pilwali Surabaya 2020 masih sangat cair. CEO Impact Indonesia itu juga optimistis bisa mendapatkan rekomendasi dari parpol, untuk maju sebagai bakal calon wali kota.

Gamal, bahkan mengaku tengah disiapkan untuk maju lewat poros ketiga, di luar poros parpol yang memberikan dukungan awal ke Machfud Arifin serta PDIP yang kemungkinan bakal mengusung pasangan calon tanpa koalisi.

Baca Juga: Bawaslu Kota Surabaya Serahkan Laporan Hasil Pengawasan Pilkada 2020 ke Pemkot dan DPRD

"Sudah dikomunikasikan. Saya jujur sudah komunikasi, Golkar dan PKS sudah ketemu dengan saya, dan wacana itu sudah disampaikan, poros ketiga," beber Gamal usai memberikan motivasi pada gerakan Suroboyo Golek Heroes di Co'lab Surabaya, Sabtu (15/2) sore.

"Bahkan sudah ada satu nama yang sudah dikomunikasikan ke saya untuk berpotensi menjadi L2 (bakal calon wakil)," sambungnya.

Namun Gamal enggan menyebut siapa bakal calon L2 yang dimaksud. Dia hanya memberi 'kisi-kisi' kalau sosok tersebut senior. "Tidak bisa saya sampaikan ya, tapi tanyakan ke partai-partai terkait mungkin ya," katanya.

Baca Juga: Dilantik Besok Sore, Ini Harapan Warga Surabaya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru

Apakah sosok bakal calon L2 tersebut dari kalangan politikus, birokrat, pesantren, atau bahkan perempuan? "No comment," tandas mantan Jubir Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 itu.

Sementara soal wacana poros ketiga, Gamal menandaskan baru Golkar dan PKS yang mengajaknya bicara. Begaimana dengan Gerindra? "Dalam konteks poros ketiga belum (masuk) pembicaraan itu," katanya.

Kalaupun Gerinda tidak masuk pusaran poros ketiga, Golkar dan PKS sudah cukup untuk mengusung Gamal karena keduanya masing-masing memiliki lima kursi atau total 10 kursi, syarat minimal parpol untuk mengusung pasangan calon.

Baca Juga: Pascapilkada, Jaman Jatim Evaluasi Pembekuan Jaman Surabaya

Munculnya wacana poros ketiga inilah, yang membuat Gamal tak ragu menyebut kalau politik di Pilwali Surabaya 2020 masih sangat cair dan dinamis. "Dalam lima bulan ke depan, saya yakin akan banyak kejutan perubahan yang terjadi dalam proses politik," ucap pria kelahiran 8 September 1989 itu.

Karena itu, fokus Gamal dan tim saat ini yakni meningkatkan popularitas dan elektabilitas, serta memberikan sebuah dampak nyata di masyarakat.

"Memang tokoh dan mentor-mentor politik saya, tetap menyarankan fokus bagaimana bisa turun ke masyarakat, untuk tetap meningkatkan popularitas dan elektabilitas," pungkas pria yang akrab disapa Dokter Gamal tersebut. (mdr/ian)

Baca Juga: Soal PHP Pilwali Surabaya, Bawaslu: Kami Hadir Memenuhi Undangan MK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO