​Bila Kiai Afifuddin, Kiai Hasyim Muzadi, dan Haedar Nashir Testimoni Gus Sholah

​Bila Kiai Afifuddin, Kiai Hasyim Muzadi, dan Haedar Nashir Testimoni Gus Sholah KH Afifuddin Muhajir (kanan). foto: istimewa

juga cucu pendiri organisasi keagamaan terbesar: Nahdaltul Ulama (NU). Juga pendiri pesantren Tebuireng . Yaitu Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari. Hadratussyaikh – panggilan KH M Hasyim Asy’ari – adalah ulama besar, yang oleh penulis kenamaan Muhammad As’ad Syihab disebut sebagai: peletak dasar kemerdekaan RI.

Mertua , KH Saifuddin Zuhri, juga tokoh nasional. Kiai Saifuddin Zuhri (ayah Nyai Farida Salahuddin Wahid) selain tokoh NU juga pernah menjabat menteri agama RI.

Namun tak pernah menonjolkan diri sebagai keturunan tokoh besar. Bahkan pernah mengingatkan saya (penulis artikel ini) agar dalam menulis berita tentang beliau di media massa jangan selalu mengaitkan dengan nama besar kakek dan ayahnya. Padahal tak sedikit tokoh selalu ingin ditulis dengan embel-embel keturunan orang besar.

(KH Hasyim Muzadi (foto: nuonline))

KH Hasyim Muzadi (almaghruflah) juga punya penilaian khusus. Menurut mantan ketua umum PBNU itu, orang bersih. “ itu tokoh nasional yang clien dan clear,” kata Kiai Hasyim Muzadi dalam pertemuan di Pondok Pesantren Al-Hikam Depok Jawa Barat suatu ketika. Di pentas nasional, memang dikenal sebagai tokoh berintegritas.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr juga bersaksi. – kata Haedar - kiai tulus, sederhana, egaliter, moderat, peduli HAM, demokrasi , serta persatuan dan kesatuan bangsa. Ia menunjuk salah satu contoh komitmen terhadap bangsa. Saat pemilu 2019 yang penuh konflik, Haedar mengaku diajak silaturahim. Ke sejumlah tokoh dan kalangan. Tanpa publikasi. Intinya bagaimana pemilu tidak hanya jadi tempat aspirasi dan kontestasi politik. Tapi juga tetap menjaga kebersamaan, tidak gaduh, tidak menimbulkan konflik yang merusak bangsa.

(Prof Dr (kiri) dan KH Salahuddin Wahid (kanan). foto: istimewa)

Pandangan Haedar itu disampaikan saat pemakaman di maqbarah masyayikh di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. Haedar menilai, adalah kiai moderat yang sesungguhnya. Bukan moderat dalam wacana. Antara pernyatan dan tindakan selaras. berdiri di tengah golongan. Merangkul semua orang. Jarang melontarkan pernyataan ekstrem, yang menunjukkan kontroversi. Apalagi kegaduhan. Wallahua’lam bisshawab. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastor Sindir Kiai Poligami, Ini Respon Cerdas dan Jenaka KH A Hasyim Muzadi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO