"Tinggal menyiapkan regulasinya yang tidak mudah, karena baru pertama kalinya kereta gantung akan ada di sebuah kota, bukan di tempat wisata. Mudah-mudahan sinergitas Malang Raya ini menjadi sesuatu contoh sinergitas sangat luar biasa bagi kota-kota yang lainnya," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji dalam sambutannya mengatakan, proses yang dilakukan tiga wilayah ini demi mendesain dan merancang Malang Raya maju bersama.
"Di mana ahli komunikasi menyatakan bahwa komunikasi yang baik itu adalah saling mengintip antara obyek dan subyeknya dalam hal mengintip apa kekuatan dan tidak pernah memandang bahwa teman kita tidak ada dalam sebuah komunikasi ini adalah kompetitor yang kesemuanya adalah potensi. Kota Malang tidak mungkin ada kalau tidak ada Kota Batu, dan Kota Batu tidak mungkin ada kalau tidak ada Kabupaten Malang dan itu ditunjukan dalam salam satu jiwa arema," katanya.
"Kota Malang masih bergantung dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang terkait masalah air. Tapi bahwa inilah yang harus disambungkan. Karena mau tidak mau kita harus maju bersama," ungkapnya.
Sebelum dilakukan penandatangan kerja sama, terlebih dahulu Asisten Administrasi Umum Kota Batu Chairul Syarif Tartila Asisten membacakan nota kesepakatan bersama antara Pemkab Malang dengan Pemkot Malang dan Pemkot Batu tentang kerja sama pembangunan di wilayah Malang Raya.
Semua kepala daerah di wilayah Malang Raya sepakat untuk membuat kesepakatan bersama tentang perjanjian kerja sama pembangunan daerah di wilayah Malang raya. Ini dimaksudkan untuk menyinergikan program perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan daerah antara Pemkab Malang, Pemkot Malang, dan Pemkot Batu melalui kerja sama daerah.
Tujuan kesepakatan bersama ini adalah untuk mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber daya secara berkelanjutan serta pemberian pelayanan dasar masyarakat secara efektif dan efisien guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (asa/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News