Pipa Sambungan Putus, PDAM Jember Distribusi Air Bersih untuk 150 Rumah

Pipa Sambungan Putus, PDAM Jember Distribusi Air Bersih untuk 150 Rumah

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ambruknya dan amblesnya Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Senin (2/3/2020) lalu menyebabkan putusnya pipa sambungan air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember. Dampaknya, 3.000 rumah mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

Meski telah dilakukan penyambungan pipa sementara, namun masih ada 150 rumah yang mengalami kesulitan air bersih. Solusi sementara untuk persoalan tersebut, PDAM menyiapkan 5 truk tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih ratusan kepala keluarga itu.

Baca Juga: Jembatan Jereng yang Ambrol karena Longsor Diperbaiki Swadaya oleh Warga

Dirut PDAM Jember Ady Setiawan menjelaskan, jumlah rumah yang mengalami gangguan akses air PDAM pasca bencana tersebut sudah mengalami penurunan.

"Pada hari pertama amblesnya jalan Sultan Agung total ada 3.000 rumah yang terputus aliran PDAM. Saat ini, jumlahnya sudah menurun jauh, tersisa 150 rumah yang belum bisa teraliri air bersih secara normal," kata Ady saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat (6/3/2020) pagi.

Untuk 150 rumah itu, lanjut Ady, tersebar di Jalan Ahmad Yani, Samanhudi, Sultan Agung, Trunojoyo, dan sekitarnya.

Baca Juga: BPS Jember Sebut Kenaikan Tarif Air Minum Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar November 2022

"Untuk kembali mengalirkan air bersih secara normal, saat ini kita sedang proses membangun sambungan pipa air bawah tanah baru. Pengerjaan pembangunannya, sudah dimulai sejak Kamis (5/2/2020) lalu. Pekerjaan diperkirakan akan selesai dalam 10 hari," terang dia.

Sementara untuk 150 rumah yang kesulitan air bersih itu, dibantu dengan pendistribusian menggunakan truk tangki secara rutin. Total ada 5 truk tangki tiap harinya untuk mendistribusikan air. Empat truk milik PDAM Jember dan satunya bantuan dari BPBD Jember.

"Dalam pendistribusian air, kita tidak memberikan batasan. Selama memang kebutuhan belum tercukupi masih akan terus dilayani. Jam pelayanannya pun mulai dari pukul 6 pagi hingga 8 malam. Teknisnya di masing-masing wilayah bergantian," ujar Ady.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Terdampak Bencana, Kepala BPBD Jember Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Waspada

Terkait ada warga yang mungkin terdampak dengan mengalami kesulitan air bersih namun belum terdata. Ady juga menghimbau untuk melaporkan pada pos aduan. "Posko kami tidak jauh dari lokasi amblesnya jalan di Sultan Agung itu kok," pangkasnya. (ata/yud/ns) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO