BOJONEGORO (BangsaOnline) - Diduga karena banyaknya warga luar daerah dan warga asing
yang mendatangi Bojonegoro membuat peredaran narkoba tahun ini
meningkat. Warga luar kota dan warga asing itu di Bojonegoro bekerja di
proyek raksasa minyak dan gas bumi (Migas).
Menurut Kapolres
Bojonegoro, AKBP Ady Wibowo bahwa selama tahun 2014 ini pihaknya
berhasil mengungkap 32 kasus narkoba, selain itu juga berhasil
mengamankan 36 tersangka dan menyita 17.000 butir obat daftar G serta
1,5 gram sabu-sabu. Sementara, pada tahun 2013 lalu Polres Bojonegoro
tidak berhasil mengamankan satu pun pengguna barang haram itu.
"Tahun
ini peredaran sabu-sabu di Bojonegoro mulai marak, kalau tahun lalu
tidak ada. Bisa jadi warga pendatang dan warga asing yang bekerja di
proyek migas sebagai pemicu banyaknya pengguna narkoba," kata Ady
Wibowo, Kamis (25/12/2014).
Mantan Kabag Ops Polrestabes Surabaya
itu mengungkapkan, puluhan tersangka yang diamankan itu didominasi
pekerja migas di Bojonegoro baik pekerja dari luar daerah maupun warga
asing. "Memang yang kita diamankan ada pekerja migas, ada pula
ekspatriat," ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, jajaran Polres
Bojonegoro bertekad memberantas kasus narkoba dengan melakukan
pendalaman penyelidikan. Selain itu memantau semua tempat, khususnya
hotel yang digunakan menginap para pekerja migas.
"Juga kita lakukan pemantauan di kos-kosan dan penginapan yang banyak dihuni orang luar Bojonegoro dan pendatang," imbuhnya.
Sekedar
diketahui, warga luar kota dan asing yang bekerja di proyek Migas
Bojonegoro kurang lebih mencapai ribuan orang. Hal itu membuat jumlah
penghuni Kabupaten Bojonegoro meningkat tajam dibanding pada tahun
sebelumnya, sebelum adanya proyek migas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News