JEMBER, BANGSAONLINE.com - Putusnya aliran air bersih PDAM akibat ambruknya Ruko Jompo pada 2 Maret lalu, dipastikan kini sudah kembali normal. Pemasangan pipa di dalam tanah sudah rampung sejak 20 Maret 2020 kemarin, dan kini diakhiri dengan penutupan bagian atas melalui pengaspalan jalan.
Untuk memastikan aliran air lancar, PDAM juga melakukan flushing pipa (pembersihan bagian dalam pipa menggunakan air atau udara).
Baca Juga: BPS Jember Sebut Kenaikan Tarif Air Minum Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar November 2022
Hal ini disampaikan Direktur PDAM Jember, Adi Setiawan saat dikonfirmasi wartawan. "Aliran air ke rumah-rumah sudah kembali normal," kata Adi, Selasa (31/3/2020) pagi.
Untuk memastikan kelancaran laju air, ia mengatakan PDAM telah melakukan flushing pipa, serta pengecekan sambungan pipa dari kebocoran. "Alhamdulillah hasilnya tidak ada kendala sedikit pun, semua sudah normal seperti sedia kala," ungkapnya.
Baca Juga: BPKAD dan Disperindag Jember Tak Tahu Menahu Soal Pengelolaan Ruko Kali Jompo, ini Kata Komisi C
Adi juga mengatakan, pipa yang putus akibat ambruknya ruko Jompo sudah diganti dengan pipa sepanjang 500 meter. "Pipa itu (yang putus) sekitar zaman penjajahan Belanda dulu. Putus akibat ambruknya ruko Jompo. Sudah kami amankan sebagai aset, diganti baru sepanjang 500 meteran," jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini pengerjaan rekondisi aspal yang telah dibongkar untuk pemasangan pipa baru sedang diproses.
"Alhamdulillah sudah selesai, karena hari ini rencanya jalan Sultan Agung kembali dibuka untuk lalu lalang kendaraan," katanya.
Baca Juga: Mantan Dirut Perumdam Tirta Pandalungan Raih Gelar Doktor Kedua di Unej
Perlu diketahui, pasca ambles, kini saluran PDAM telah dipindah ke sisi kiri jalan Sultan Agung atau tepat di depan Rien Collection. Setelah sebelumnya berada seberang jalan lokasi ambruknya Ruko Jompo. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News