Ungkapkan Kekecewaan, Dirut PDAM Jember Sujud di Depan para Karyawan dan Staf, Ini Alasannya

Ungkapkan Kekecewaan, Dirut PDAM Jember Sujud di Depan para Karyawan dan Staf, Ini Alasannya Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Pandalungan (PDAM) Kabupaten Jember Ady Setiawan (sedang berlutut). (foto: ist)

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Aksi tak lazim dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Pandalungan (PDAM) Kabupaten Jember Ady Setiawan. Dia tiba-tiba minta maaf secara sujud kepada para karyawan dan staf perusahaan saat apel pagi di halaman depan kantor, Senin (25/1/2021).

Ditemui usai apel pagi, Ady mengungkapkan alasannya mengapa dia melakukan hal tak lazim tersebut. Menurutnya, aksi itu dilakukan lantaran kecewa dengan sikap salah seorang oknum pejabat perusahaan yang membocorkan hasil rapat kepada khalayak umum.

"Aksi yang saya lakukan itu, sujud di depan seluruh karyawan dan staf, sebagai bentuk apresiasi dan juga ungkapan kekecewaan saya. Karena menjelang masa akhir jabatan saya, ada salah seorang pejabat yang malah membocorkan hasil rapat kemarin," kata Ady.

Ady menceritakan, beberapa hari yang lalu, pihaknya bersama 15 orang pejabat dan karyawan melakukan rapat secara daring. Membahas tentang program ke depan Perumdam Tirta Pandalungan (PDAM) Kabupaten Jember. Salah satunya, pembahasan festival RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan).

"Di dalam rencana festival tersebut, nantinya semua anggaran tahun 2021 ini akan kami publikasikan ke masyarakat, salah satunya terkait program kerja Perumdam Tirta Pendalungan dengan tujuan untuk peningkatan omzet dan strategi perusahaan di masa mendatang," ujarnya.

Namun tanpa disadari, lanjut Ady, ada salah seorang oknum pejabat yang iseng merekam rapat, dan hasil rapat oleh oknum tersebut malah disebarkan kepada khalayak umum.

"Seharusnya hal itu tidak dilakukan, karena bagaimanapun hasil rapat itu kan (bersifat) rahasia perusahaan. Saya sangat kecewa, padahal rapat itu berkaitan dengan RKAP yang penting. Tapi ini malah disebarluaskan ke masyarakat," tutur Ady.

"Meski di Perumdam Tirta Pendalungan banyak meraih prestasi, suatu contoh seperti peningkatan layanan, kemasyarakatan melalui URC (Unit Reaksi Cepat), terkait persoalan ini, saya merasa sedih karena masih ada pejabat PDAM yang melanggar kode etik perusahaan," sambungnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO