LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lamongan ditunda akibat merebaknya virus Corona atau Covid-19 di sejumlah daerah. Kini pihak menyelenggera menunggu payung hukum terkait penundaan dari waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.
“Hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) KPU RI, Bawaslu RI, DKPP, Kemendagri, dan DPR menyebutkan hal penundaan tersebut. Dan akan ada opsi terkait waktu dan akan terbitkan Perppu sebagai payung hukumnya,” kata Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali, Selasa (31/3) siang.
Baca Juga: Sah! KPU Tetapkan Yuhronur Efendi-K.H. Abdul Rouf sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan Terpilih
Menurutnya, penundaaan pemilihan Bupati dan wakil Bupati tersebut tidak hanya di Lamongan tapi di seluruh Indonesia. Akibat semakin merebaknya Covid-19.
Ditegaskan Mahrus, Rapat Dengar Pendapat atau RDP KPU RI, Bawaslu RI, DKPP, Kemendagri, dan DPR tersebut juga diputuskan penyerahan sisa anggaran Pilkada yang belum terpakai digunakan untuk penanganan virus Covid-19.
Sementara itu, Yuhronur Effendi, salah satu bakal calon bupati Lamongan yang sudah mengikuti penjaringan di sejumlah partai politik di Lamongan mengaku akan mengikuti ketentuan pemerintah, karena itu juga yang terbaik bagi masyarakat.
Baca Juga: Permohonan Rival Ditolak MK, Bupati dan Wabup Lamongan Terpilih Sujud Syukur
Menurut Yuhronur yang akrab disapa pak Yes ini, penundaan Pilkada Lamongan juga memberi kesempatan untuk memaksimalkan persiapan. “Kita ikuti saja ketentuan pemerintah, karena itu yang terbaik bagi masyarakat. Dan untuk saya tetap mempersiapkan diri kapan saja pilkada dilaksanakan,” jelasnya .
Sementara, Sholahudin yang juga telah mengikuti penjaringan atau pendaftaran bacabup di sejumlah partai politik, mengatakan tidak masalah pelaksanaan Pilkada ditunda.
“Njih mboten nopo nopo (ya tidak apa-apa), la wong situasi negara lagi fokus penanganan wabah COVID-19,” kata Sholahudin melalui WhatshApp.
Baca Juga: Perolehan Suara Pilbup Lamongan 2020 Resmi Ditetapkan, Ini Hasilnya
Hal senada juga diungkapkan Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati. Menurut wanita yang juga telah mengikuti penjaringan atau pendaftaran bacabup di sejumlah parpol itu, walaupun pilkada bagian dari proses demokrasi untuk NKRI yang sejahtera, tapi menyelesaikan permasalah kemanusiaan lebh dari segalanya. Ia menilai, fokus Corona menjadi bagian yang pnting untuk menjaga NKRI
“Maka penundaan pilkada adalah sebuah keharusan, bagi calon pimpinan daerah semuanya harus dimaknai positif. Akan lebih bisa berkonsolidasi mencerdaskan rakyat dengan program mengajarkan proses demokrasi denga benar, berahlak santun, dan tidak boleh ada yang mengajari rakyat dengan fitnah downgrade lawan dan kebohongan publik,” terang Kartika Hidayati.
Menurutnya, negarawan yang baik akan mengajari rakyat yang dipimpinnya dengan proses demokrasi yang berkarakter NKRI. "Merah putih butuh pimpinan yang negarawan berkarakter dan berahklaqul karimah Adanya Corona ini mengajarkan kepada semuanya untuk saling menguati, saling dukung, saling tolong, bersatu untuk selamat dari Corona," pungkas Kartika Hidayati. (qom)
Baca Juga: Pilbup Lamongan, Rekapitulasi Tingkat Kabupaten Digelar 16 Desember Mendatang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News