GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Satgas Pencegahan COVID-19 Gresik, dr. Saifudin Ghozali mengungkapkan, bahwa jumlah warga Kabupaten Gresik yang positif virus Corona (COVID-19) kembali bertambah, Jumat (3/4).
Kondisi serupa juga terjadi pada pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19, orang dalam pemantauan (ODP), orang dalam risiko (ODR), dan orang tanpa gejala (OTG).
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Positif COVID-19 ada tambahan 1, jadi 4 orang. Satu tambahan pasien positif COVID-19 merupakan warga Kecamatan Manyar," ujar Ghozali dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (3/4).
Dengan begitu, maka ada 2 pasien konfirm COVID-19 dari Kecamatan Manyar, yang mana 1 di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan 2 pasien positif COVID-19 lainnya, yakni 1 dari Kecamatan Driyorejo dan 1 dari Kecamatan Duduksampeyan. "Untuk ketiga pasien ini masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit," ungkapnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
"Kenaikan juga terjadi pada PDP, ODP, ODR, dan OTG," lanjutnya.
Untuk PDP menjadi 54 orang, dengan rincian 1 meninggal, 43 dalam pengawasan, dan 10 selesai pengawasan.
Kemudian ODP menjadi 617 orang, dengan rincian 528 orang dipantau, dan 89 orang selesai dipantau.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Sedangkan ODR menjadi 780 orang, dengan rincian 673 lepas dari pengawasan. Serta, untuk OTG naik menjadi 40 orang," terangnya.
Ghozali mengimbau kepada masyarakat Gresik agar tidak panik dan tetap waspada menghadapi COVID-19. "Imbaun pemerintah kami minta dipatuhi," pesannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News