Tak Berlakukan PSBB, Bupati Nganjuk Tetap Pesan Warganya agar Tidak Mudik

Tak Berlakukan PSBB, Bupati Nganjuk Tetap Pesan Warganya agar Tidak Mudik Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dan Wabup Marhaen Jumadi membagikan thermo gun ke kades saat pantau posko Covid-19 di tiga kecamatan. foto: BAMBANG/ BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Penyebaran virus Covid-19 hingga saat ini sudah merambah Kabupaten Nganjuk. Total sudah ada 9 orang yang terkonfirmasi positif covid-19 di Nganjuk.

Terkait hal ini, Novi Rahman Hidayat menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memberlakukan karantina wilayah atau yang disebut dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

Pernyataan tersebut disampaikannya saat melaksanakan pemantauan posko Covid-19 di 3 kecamatan, yakni Tanjung Anom, Ngronggot, dan Prambon.

Menurut bupati, lockdown atau karantina wilayah akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Mekanismenya panjang dan perlu konsekuensi jika diberlakukan serta akan memerlukan anggaran cukup besar.

"Saya ingin sebagai gantinya yaitu peningkatan sikamling keliling, dari pada karantina wilayah atau lockdown," kata Novi kepada BANGSAONLINE.com, Senin (13/04).

Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52

Ia mengaku telah memerintahkan kepada kepala desa agar segera mendata warganya yang terdampak akibat Virus Covid-19. Seperti para pekerja pabrik yang dirumahkan, warung kelontong, dan pedagang asongan maupun pedagang keliling. Mereka nantinya akan mendapat bantuan dari pemerintah selama tiga bulan ke depan, dan akan secepatnya bisa diberikan.

"Saya berpesan bagi warga Nganjuk, tahan dulu pulang mudik ke Nganjuk pada bulan Ramadan nanti. Sayangi keluarga anda, saya imbau agar sama-sama menjaga kesehatan," pesan Mas Novi, sapaan bupati.

Bagi mereka yang sudah terlanjur pulang, ia meminta supaya melapor ke aparat pemerintah desanya guna menjalani pemeriksaan di rumah singgah sebelum ketemu keluarga. 

Baca Juga: Museum Anjuk Ladang Gelar Pameran Bertema Jejak Rempah Nusantara

"Pastikan anda sehat dulu, baru menemui keluarga, dan harus mengisolasi diri (karantina mandiri) selama 14 hari agar anda sehat dan keluarganya juga sehat. Saya tekankan patui aturan protokol kesehatan, agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas," pesan Mas Novi.

Tak lupa, ia juga mengajak untuk sama-sama menjaga dalam mencegah penyebaran corona dengan anjuran mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker saat keluar rumah.

Pada kesempaan tersebut, Mas Novi juga membagikan 140 paket sembako untuk para lansia, thermo gun dan cairan disinfektan untuk tiap desa.

Baca Juga: Nganjuk Jadi Tuan Rumah Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Jawa Timur

Turut dalam rombongan bupati, Wakil Bupati Marhaen Jumadi, Wakil Ketua I DPRD Nganjuk Ulum Bastomi, Dandim, Kapolres, Kajari, Plt Sekda, dan Muspida. (bam/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peringati Hari Jadi ke-1.087, Pemkab Nganjuk Gelar Sejumlah Baksos':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO