Pengerjaan Jalan Sultan Agung Jember Pasca Ambles, Tunggu Seminggu Lagi

Pengerjaan Jalan Sultan Agung Jember Pasca Ambles, Tunggu Seminggu Lagi

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Jalan Sultan Agung di Kabupaten Jember yang ambles, perbaikannya harus menunggu seminggu lagi. Sebab, berdasarkan Rapat Finalisasi Penanganan Permanen Badan Jalan Sultan Agung – Kali Jompo, belum dipastikan mekanisme penggarapan jalan nantinya.

Pertimbangan yang digunakan, adalah pemilihan jalan nasional yang dipersempit atau jalur Sungai Jompo yang menyesuaikan.

Baca Juga: Banyak Keluhan Jalan Rusak dari Masyarakat, Bupati Jember: Itu Jalan Provinsi

Hal itu disampaikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya Ahmad Subki, usai rapat di Aula Gedung East Java Super Coridor (EJSC), Bakorwil V Provinsi Jawa Timur, Selasa (14/4/2020).

Menurut Subki, penanganan darurat bencana ambruknya yang melalui Jalur nasional Banyuwangi - Jember itu sudah dilakukan.

"Selanjutnya dilakukan penanganan permanen, tetapi ada 2 alternatif yang akan dilakukan. Karena mempertimbangkan nilai keindahan lokasi bekas itu," kata Subki saat dikonfirmasi wartawan.

Baca Juga: Minimalisasi Potensi Kerusakan Jalan, Dishub Jember Siapkan Portal di 5 Ruas Jalan ini

Dalam rapat yang dihadiri stakeholder terkait, baik dari BBPJN VIII Surabaya, Dinas Pengairan Provinsi Jatim, PU Cipta Karya Jember, dan stakeholder terkait, masih belum didapatkan alternatif perbaikan permanen yang akan dilakukan.

"Meski desainnya sudah selesai dan siap untuk dilelang, tetapi masih ada hal yang belum bisa diputuskan dalam rapat ini," katanya.

Ada 2 opsi yang harus diputuskan Pemkab Jember. Kedua opsi tersebut berkaitan dengan lebar jalan. "Dari sisi keindahan kota, opsinya mengembalikan lebar jalan seperti semula 25 meter. Tetapi kalau dari sisi keamanan jangka panjang, maka opsinya lebar jalan akan lebih sempit dari semula dan akan menjadi hanya sekitar 20 meter," jelasnya.

Baca Juga: Bupati Hendy Ungkap Alasan Bikin Mars Jember: Bukan Buat Gagah-gagahan

"Atau antara alternatif pertama dan kedua dikolaborasikan. Sehingga nantinya perlu dibentuk tim khusus yang terdiri dari BBPJN VIII Surabaya, Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur, dan Kabupaten Jember," imbuhnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi menilai Pemkab Jember terkesan lambat menyelesaikan soal ambruknya jalan sekitar ini.

"Maaf, saya tadi terlambat menghadiri rapat itu. Tapi sekilas saya menangkap ada kesan Pemkab lambat melaksanakan tugas dan kewajibannya, sehingga pihak provinsi dan pemerintah pusat mengkhawatirkan anggaran yang telah disiapkan hangus," ujar Itqon.

Baca Juga: Baru Seminggu Diperbaiki, Proyek Jalan di Jember Sudah Rusak Lagi

Pasalnya, kata legislator PKB ini, ada anggaran dari APBN yang nantinya akan digunakan untuk mengatasi persoalan ambruknya dan perbaikan permanen jalur nasional itu.

“Terlebih Bupati tidak hadir sendiri di rapat tersebut. Sedang Danang sebagai perwakilan Pemkab tidak bisa langsung memutuskan sendiri. Masih akan dilaporkan kepada Bupati,” sambungnya. (ata/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO