Aksi Begal Kembali Terjadi di Sidoarjo, Dua Bocah SMP Dikeroyok, Motornya Dirampas

Aksi Begal Kembali Terjadi di Sidoarjo, Dua Bocah SMP Dikeroyok, Motornya Dirampas Polisi menggelar olah TKP di lokasi kejadian, Kamis (7/5).

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Begal kembali terjadi di wilayah hukum kota delta. Rabu (6/5) malam, empat kawanan bandit beraksi di Desa Jumputrejo, Sukodono. Korban dikeroyok. Motor dirampas.

Perampasan motor itu dialami dua bocah. R dan G. Keduanya masih duduk di bangku SMP. Saat ditemui kemarin, dua warga Desa Jumputrejo tersebut tampak masih kalut.

R mencoba mengingat kembali pengalaman yang mendebarkan tersebut. Pukul 21.00, dia dan G, berkunjung ke rumah temannya. Lokasinya di dekat balai desa Jumputrejo.

Usai main, keduanya tak lantas pulang. Mereka melaju ke Desa Pekarungan. Di sana, R dan G, cangkruk di depan toko makanan. "Kami haus, beli es," cetusnya.

Sembari menikmati minuman dingin, keduanya lantas ngobrol. Selang beberapa menit, ada empat orang yang datang. Mereka mengendarai motor matic. Sama seperti G dan R, empat orang tersebut membeli minuman. "Empat orang itu cangkruk di depan kami," ungkapnya.

Malam semakin larut. R melihat jam di HP. Kala itu waktu sudah menujukkan pukul 22.30. Keduanya bergegas membayar minuman lantas pulang.

Empat orang yang cangkruk di depan R dan G ikut beranjak pergi. R tak menaruh curiga. Mungkin, keempatnya juga hendak pulang.

Dua bocah itu bergegas pulang berboncengan. Mengendarai motor Yamaha Mio merah L 6742 BK. Keduanya membelah jalan yang sepi. Meniti jalur Desa Suruh.

Keduanya tak menyadari. Dari arah belakang, ada dua sepeda motor membuntuti R dan G. Motor itu dikendarai orang yang cangkruk di toko minuman.

Sampai di tanjakan overpass Jumputrejo, pelaku beraksi. Motor R dan G dipepet. Salah satu pelaku mencegat. Keduanya lantas dikeroyok.

R dipukul tiga kali. Di bagian mata dan hidung. Pelaku lain berupaya merampas HP milik G. Aksi tarik-tarikan terjadi. "HP saya sempat dirampas. Saya ambil balik," terang G.

Sejurus kemudian, empat pelaku merampas motor R. Mereka kabur melintasi overpass Jumputrejo. "Kami berlari mencari pertolongan di dekat balai desa Jumputrejo," tuturnya.

Kejadian itu membuat geger warga setempat. G dan R mendapatkan pertolongan. Keduanya lantas diantar pulang.

Orang tua R, Agus menuturkan, malam itu dia tengah mancing. Setelah mendapatkan kabar anaknya dibegal, dia bergegas pulang. "Untungnya anak saya masih selamat," ujarnya.

Pukul 23.30, dia beranjak ke Polsek Sukodono. Melaporkan kejadian tersebut. Agus berharap polisi segera turun. Memburu kawanan bandit tersebut.

R, sempat mengingat ciri-ciri pelaku. Penampakan bandit itu berbadan tinggi kurus. "Rambutnya gondrong," jelasnya.

Siang (7/5) ini, Kapolsek Sukodono Iptu Warji'in Krise melakukan olah TKP. Bersama dua korban, dia mendatangi lokasi begal. R dan G, diminta menjelaskan kronologi pembegalan.

Sayangnya, Warji'in belum bersedia memberikan keterangan. Hingga kini pelaku masih diburu. "No comment dulu," pungkasnya. (cat/rev)