Hadapi Pandemi, Ponpes Hidayatullah Al Muhajirin Bangkalan Ajak Warga Ikhtiar Lahir dan Batin

Hadapi Pandemi, Ponpes Hidayatullah Al Muhajirin Bangkalan Ajak Warga Ikhtiar Lahir dan Batin KH Linul Qolbih Hamzah saat mengaji bersama di malam Nuzul Qur'an, 17 Ramadan 1441 Hijriyah.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Bertepatan dengan malam 17 Ramadan, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayutullah Al Muhajirin Arosbaya Kabupaten KH Linul Qolbih Hamzah berdoa agar virus Corona atau COVID-19 lenyap dari bumi Nusantara.

Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan ketakwaan dan keimanan di bulan barokah ini. Apalagi, bulan Ramadhan kali ini datang di tengah pandemik Covid-19.

Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu

"Jangan sampai kondisi pandemik menjadi alasan tidak menggelorakan nikmatnya Ramadan dan rahmat yang diturunkan oleh Allah," ucap Kiai Lim, sapaannya.

"Mari bersama-sama bermunajat kepada Illahi dan kita gemakan masjid dengan kegiatan seperti Ramadhan sebelumnya. Tentunya sesuai protokol kesehatan untuk mendorong Covid-19 segera musnah di muka bumi ini," tuturnya kepada BANGSAONLINE.com usai Salat Tarawih di masjid ponpes, Senin (11/5).

Pimpinan Ponpes Hidayatullah Al Muhajirin Ustadz Anang Sudarta menambahkan, dalam menghadapi kondisi pandemik COVID-19 ini, ia mengajak untuk ikhtiar dhahir dan bathin.

Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim

"Sama-sama dijalani di kondisi saat ini. Tentunya, ikhtiar dhahir dijalankan sesuai protokol kesehatan, maklumat Kapolri, serta Fatwa MUI," tambahnya.

"Selain itu, menjaga kesehatan dan kebersihan. Serta selalu memakai alat pelindung diri (APD) seperti masker, agar dapat memutus mata rantai penyebaran wabah Corona atau COVID-19. Tetap tenang dan jangan panik," ajaknya.

Mengingat sejumlah warga Arosbaya yang berprofesi sebagai pelaut positif Covid-19, ia berharap mereka sadar diri dengan mengisolasi diri. "Demi kesehatan kita semua, lebih-lebih untuk keluarga sendiri. Karena yang paling terdampak lebih awal adalah keluarga," pungkasnya. (uzi/ian)

Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO