BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, H. Sudiyo mengimbau masyarakat yang berprofesi sebagai pelaut dan datang dari mancanegara untuk jujur perihal kedatangannya. Hal itu dikarenakan dari 20 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bangkalan, 75 persennya berasal dari klaster pelaut luar negeri.
"Dari 20 orang itu, 15 orang dari klaster pelayaran, dan 5 orang sisanya dari TKHI, sehingga 75 persen pasien Covid-19 ini didominasi oleh klaster pelayaran dari mancanegara, bukan lokal," jelasnya saat dijumpai di kantornya, Rabu (13/5/2020).
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Kadinkes mengimbau kepada warga yang berprofesi pelaut ini untuk jujur memberikan keterangan kepada petugas, serta bertindak disiplin sesuai dengan anjuran pemerintah. Yakni dengan melakukan pelaporan kedatangan kepada tim satgas di daerah masing-masing.
"Karena ada beberapa pelayar ini yang menutup diri. Merasa tidak berdosa, tidak mau isolasi mandiri karena merasa dirinya itu sehat, dan malah berkeliaran ke mana mana. Jadi, saya harap lebih disiplin lagi kalau dirinya berasal dari negara endemik," ujarnya.
"Kejujuran ini perlu dilakukan untuk keselamatan dirinya, keluarganya, serta masyarakat sekitar. Kedisiplinan ini, bisa dilakukan dengan cara melaporkan kedatangan dan melakukan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan Covid-19," tambahnya.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Perihal pencegahan, pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan OPD dan camat agar memberikan sosialisasi kepada kepala desa. Terutama, di lingkaran Kamal, Socah, Bangkalan, Arosbaya, dan Klampis.
"Upayanya dengan memberikan tanda yang besar di rumah warga yang baru datang pelayaran tersebut. Ya, agar masyarakat yang lain bisa mengetahui dan bersama-sama menjaga orang itu agar jangan keluar rumah," tuturnya.
Apalagi, gedung Balai Diklat yang dijadikan sebagai tempat isolasi terpadu hanya bisa menampung sebanyak 50 orang. Karena itu, pihaknya menyarankan bagi warga yang baru datang untuk isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
"Ruang isolasi di Balai Diklat hanya bisa menampung sebanyak 50 orang, sedangkan yang datang dari pelayaran ini bisa sampai 150 orang. Maka, isolasi mandiri di rumah menjadi langkah yang perlu dilakukan untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan," pungkasnya. (ida/uzi/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News