KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mbah Mujini (62), seorang nenek pedagang peyek asal Plosorejo, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, yang kemarin menjadi korban penjambretan, akhirnya mendapat bantuan. Beberapa warga yang peduli mengirimkan bantuan berupa uang tunai ke nenek yang tinggalnya numpang di rumah warga di Jalan Lawu Pare itu.
Antok Beler, Ketua Gusdurian Mojokutho, Pare, Kabupaten Kediri mengatakan sejak kasus perampasan dagangan dan uang mbah Jini oleh orang tidak dikenal viral di medsos, banyak dermawan yang menghubunginya dengan maksud hendak memberi bantuan ke mbah Jini.
Baca Juga: Tawuran Antar Gangster, 14 Pelajar di Kediri Diamankan Polisi
"Kemarin ada sepasang suami istri yang menemui Mbah Jini dan memberi uang sebagai pengganti uang yang dirampas. Hari ini juga ada kiriman bantuan uang dan sudah kami sampaikan ke Mbah Jini," kata Antok Beler, Jumat (15/5).
Menurut Antok, pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan Mbah Jini terkait dengan aksi perampasan yang dialaminya. "Mbah Jini ya menceriterakan apa yang telah dialaminya," tambah Antok.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mujini (62), Kamis (14/5/2020) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, dagangannya dirampas oleh orang tidak dikenal. Perampasan terjadi di Gang Arjuno Pare. Smua dagangannya berupa peyek, kerupuk, kue pukis, dan uang Rp 15.000 dari hasil penjualan ikut dirampas.
Baca Juga: Cegah Radikalisme di Kediri, Mas Dhito Kukuhkan Duta Pancasila
Sedang ciri-ciri pelaku adalah seorang laki-laki gemuk berkulit hitam, dan lari ke arah Utara. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News