Mau Sekolah Lagi Bila Dibelikan Sepeda, Ketua PKK Kota Kediri Janji Wujudkan Keinginan Saiful

Mau Sekolah Lagi Bila Dibelikan Sepeda, Ketua PKK Kota Kediri Janji Wujudkan Keinginan Saiful Ketua PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Feronica saat berbincang dengan Saiful yang berkaos gambar sepeda warna merah impiannya. (foto: ist.)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Saiful (10 tahun), warga Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, bercerita kepada Ketua PKK Kota Kediri Ferry Silviana Feronica bahwa ia putus sekolah. Dirinya baru mau sekolah lagi bila dibelikan sepeda.

Hal itu disampaikan Saiful kepada Ferry Silviana Feronica saat tim PKK Kota Kediri melakukan kunjungan ke Desa Tempurejo dan Bawang untuk memberikan bantuan sembako dan sayuran kepada warga, Rabu (3/6) kemarin.

“Saiful ini pernah sekolah kelas 1, lalu putus sekolah. Pas ditanya pingin apa, dia pingin sepeda merah seperti yang ada di gambar kausnya,” kata Ferry Silviana Feronica atau akrab disapa Bunda Fey. Ia pun berjanji akan membelikan sepeda itu jika Saiful mau sekolah lagi kalau nanti sekolah sudah mulai masuk.

“Saya akan belikan,” kata Bunda Fey usai berbincang akrab dengan Saiful yang menjawab dengan malu-malu.

Saiful merupakan putra bungsu dari empat bersaudara. Tiga saudara Saiful tuna grahita. Demikian juga ibunya. Punimin, ayah Saiful bekerja sebagai pengepul dan pengelola sampah Kelurahan Tempurejo.

Menurut keterangan warga sekitar, Punimin pernah membeli sebidang tanah yang kemudian dibangun rumah sederhana. Hanya sayang, ia tidak punya bukti pembelian dan sertifikat, sehingga ia diusir dari tanahnya.

Ketika tidak punya rumah, warga Tempurejo pun bergotong royong membangunkan rumah untuk keluarga Saiful menggunakan tanah TPS. Akhirnya terbangunlah rumah tanpa kamar itu dihuni oleh 7 orang, 4 anak, 2 orang tua, dan 1 orang cucu. Saiful tinggal di lingkungan itu.

Ketika Ketua PKK itu berkunjung, istri Punimin sedang sakit gigi. Rupanya ia takut ke Puskesmas, apalagi sedang pandemi. Bunda Fey pun memerintahkan tim medis Puskesmas Ngletih untuk mengirimkan obat.

“Sebagai tim penggerak PKK, kami hanya ingin membantu warga. Saya sendiri senang kunjungan langsung seperti ini. Ngobrol langsung dengan warga dan membantu yang kami bisa,” kata Bunda Fey.

Ia juga mengunjungi lansia di Kelurahan Bawang meski agenda utamanya sebetulnya memberi sembako dan sayuran sebanyak 79 paket untuk warga Tempurejo yang melakukan isolasi mandiri karena warganya terkonfirmasi positif. Sejumlah 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari kelurahan ini. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO