BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Sejak ditetapkan menjadi wilayah zona merah pada 9 April lalu, perkembangan kasus sebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan hingga 4 Juni 2020 tercatat sudah ada 50 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
50 pasien positif Covid-19 tersebut saat ini dalam keterangan, 36 pasien dalam perawatan, 11 dinyatakan sembuh, sedangkan 3 di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangkalan Agus Zain dalam rilis tertulisnya. Data tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi yang dimiliki Dinas Kesehatan dan RSUD Syamrabu Kabupaten Bangkalan.
"Sebelumnya pada Selasa (2/6), di peta sebaran Covid-19 Kabupaten Bangkalan terdata 53 pasien positif Covid-19. Namun, setelah dilakukan penelusuran kembali, 3 pasien inisial A (49) asal Kecamatan Konang, T (47), dan M (43) asal Kecamatan Tragah ternyata berdomisili di Surabaya. Oleh sebab itu, ketiga pasien tersebut tercatat sebagai data Surabaya. Sehingga ada perubahan dalam data peta sebaran Covid-19 di Bangkalan menjadi 50 orang pasien positif," jelasnya, Kamis (4/6/2020) pagi.
Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat 34 orang. Rinciannya, 6 orang dalam perawatan, 3 sembuh, dan 25 orang dinyatakan meninggal.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Agus menjelaskan bahwa sebaran terbesar Covid-19 di Bangkalan berasal dari klaster pelayaran sebanyak 54 persen, atau 27 kasus dari jumlah 50 kasus yang ada.
"Klaster pelayaran menjadi klaster terbesar untuk saat ini. Di mana berdasarkan data yang ada sudah ada 27 pasien dari klaster pelayaran. Sedangkan lainnya berasal dari klaster Surabaya 14 pasien, 3 dari klaster TKHI, 1 dari klaster Jakarta, dan 3 pasien dari klaster lokal," ujarnya.
Agus menambahkan, sejak ditetapkan sebagai wilayah zona merah, pihaknya telah melakukan 1.917 rapid test hingga 5 Mei 2020. Dari hasil rapid test, diketahui sebanyak 1.811 orang negatif, dan 107 orang reaktif Covid-19.
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
Dengan data yang masih menunjukkan tren kenaikan ini, ia berharap masyarakat Bangkalan bisa semakin sadar untuk mematuhi imbauan dari pemerintah guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Tentu tidak bosan-bosannya kami imbau kepada masyarakat agar bisa lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat berkegiatan di luar rumah. Sehingga, dengan upaya ini sebaran Covid-19 di Bangkalan dapat dikendalikan," pungkasnya. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News