SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pelarian satu pelaku jambret di Jalan Teuku Umar akhirnya terhenti. Jumat (5/6) kemarin, Yulio Andre Johan Diaz alias Ambon digulung petugas. Dia ditangkap di wilayah Manukan, Surabaya. Karena melawan petugas, penjahat itu dilumpuhkan.
Penangkapan Ambon bermula dari pemeriksaan satu pelaku yang tertangkap. Yaitu Wijaya Azliyansyah. Setelah diinterogasi berjam-jam, pemuda 25 tahun tersebut akhirnya buka suara.
Baca Juga: Melawan saat Diringkus, Residivis yang Jambret Kalung Emas Bocah di Sedati Dihadiahi Timah Panas
Wijaya menyebutkan identitas rekannya yang kabur. Yakni Ambon. Sehari-harinya, pelaku tinggal di Manukan Kulon, Tandes.
Polresta membentuk tim untuk memburu pelaku. Tim tersebut berisi anggota Polsek Sidoarjo Kota serta Unit Pidum Polresta Sidoarjo. Polisi kemudian bergegas turun ke lapangan.
Berbekal keterangan Wijaya, polisi mencari keberadaan pemuda 20 tahun tersebut. Sejak pagi, rumah Ambon disanggong. Setiap orang yang keluar-masuk rumah dipelototi. Namun, hingga tengah hari, pelaku tak kunjung terlihat.
Baca Juga: Pengamat Politik Minta Masyarakat Sidoarjo Hormati Proses Hukum yang Menjerat Ahmad Muhdlor Ali
Baru menjelang sore, Ambon keluar rumah. Dia mengendarai motor menuju Jalan Raya Manukan. Tim tak ingin kehilangan pelaku. Ambon dibuntuti.
Di tengah perjalanan, bandit jalanan itu mengetahui dia tengah dikuntit. Bergegas Ambon memacu motor Suzuki Tornado S 2704 R. Aksi kejar-kejaran pun terjadi.
Polisi berhasil mendahului kendaraan Ambon. Dia diminta segera menepi. Menyerahkan diri. Namun, penjahat itu keras kepala. Pelaku bahkan nekat menyerang petugas.
Baca Juga: Ketahuan Warga, Jambret di Sidoarjo Dihajar Massa
Serangan Ambon berhasil ditepis. Polisi mengambil tindakan tegas terukur. Dia dilumpuhkan. Timah panas bersarang di kaki sebelah kiri.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji mengatakan, petugas terpaksa mengambil tindakan tegas. Sebab, sudah berulang kali, pelaku diminta menyerahkan diri. "Namun peringatan tidak diindahkan. Justru melawan petugas," tegasnya.
Usai dilumpuhkan, Ambon segera dilarikan ke RS Pusdikgasum, Porong. Untuk mendapatkan perawatan medis. Lantas, proses pemeriksaan dilanjutkan Polsek Sidoarjo Kota.
Baca Juga: Warga Ringkus Jambret di Krian Sidoarjo
Sumardji mengatakan, selain membekuk pelaku, polisi juga mengamankan HP korban yang dijambret. Serta kendaraan Suzuki Tornado yang digunakan sebagai sarana pencurian dengan pemberatan (curat). "HP kami serahkan kembali ke korban," ucap pria asal Nganjuk itu.
Kini, Ambon menyusul rekannya Wijaya mendekam di balik jeruji besi. Polisi terus mengembangkan kasus tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ambon dan Wijaya beraksi di Jalan Teuku Umar Kamis lalu. Keduanya menjambret HP milik Adelia Dwi Paramita. Saat kabur, pelaku dikejar anggota Reskrim Polsek Wonoayu Bripka Romi Ardiansyah.
Baca Juga: Kabur saat Diamankan Warga, Jambret di Sidoarjo Tewas Tenggelam
Sejak di jalan Pahlawan hingga Jalan Raya Cemengkalang, Romi terus membuntuti Ambon dan Wijaya. Sampai di simpang tiga Jalan Kedondong, Suko, Romi berhasil menarik baju Wijaya. Namun, pelaku melawan. Motor Romi ditendang.
Romi Tak mampu menguasai kendaraannya. Seketika motornya oleng. Dia jatuh tergelincir menabrak pos kamling. Kaki sebelah kiri Romi patah. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News