Polisi Usir Wartawan Saat Liput Kampung Tangguh Ponpes Gontor di Gurah Kediri

Polisi Usir Wartawan Saat Liput Kampung Tangguh Ponpes Gontor di Gurah Kediri Aiptu Pamuji, Kanit Sabara Polsek Gurah - Polres Kediri saat menghalau tiga wartawan untuk meninggalkan tempat. (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ternyata tidak semua tempat liputan nyaman bagi wartawan. Contohnya, di Ponpes Gontor 3 Sumber Cangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.

Dengan alasan menjalankan protokol kesehatan, tiga wartawan yaitu wartawan HARIAN BANGSA / BANGSAONLINE.com / BANGSAONLINE TV, Wartawan RRI Kediri, dan Pledoi.co/Pledoi TV, harus menanggung malu karena didatangi dua polisi untuk segera meninggalkan tempat.

Baca Juga: Terungkap Motif Sesungguhnya Keluarga yang Dibunuh di Ngancar Kediri

Tidak ingin berdebat panjang lebar, akhirnya tiga wartawan itu dengan perasaan malu meninggalkan tempat acara. Acaranya sendiri sebenarnya cukup menarik, yaitu peresmian . Di mana, yang meresmikan Pesantren Tangguh Gontor 3 tersebut adalah Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono.

"Sudah konsensus dengan pihak pondok, bahwa wartawan tidak diizinkan masuk, karena untuk menjaga protokoler kesehatan," kata Aiptu Pamuji, Kanit Sabara Polsek Gurah sambil menghalau tiga wartawan untuk meninggalkan tempat.

Ayu Citra, dari RRI Kediri mengaku kecewa dengan diusirnya wartawan dari tempat liputan.

Baca Juga: Bupati Kediri Jamin Kehidupan Korban Selamat Kasus Pembunuhan di Ngancar

"Kami datang hanya ingin meliput peresmian kampung tangguh Ponpes Gontor 3 ini. Mestinya bisa dikomunikasikan dengan baik, kalau misalnya meliput harus pakai APD atau sesuai protokol kesehatan, kami tentu sudah siap," kata Ayu, Kamis (25/6). (uji/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO