SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tjutjuk Sunario punya motivasi tersendiri maju dalam Pilwali Kota Blitar 2020. Politikus senior Partai Gerindra ini mengaku punya kedekatan emosional dengan Kota Blitar.
Bakal Calon Wakil Wali Kota Blitar ini punya benang merah dengan Kota Patria tersebut. Pasalnya, orang tua, nenek, serta keluarga besarnya berasal dari Kota Blitar. Meskipun, ia sendiri lahir di Kota Surabaya.
Baca Juga: Pelantikan Kepala Daerah Ditunda, Jabatan Wali Kota Blitar Bakal Diisi Pelaksana Harian
"Kita ini tidak bisa memilih dilahirkan di mana, termasuk saya. Meski pun saya lahir di Surabaya, tapi orang tua dan keluarga besar berasal dari Kota Blitar. Jadi saya punya ikatan emosional dengan kota ini," ujar Tjutjuk Sunario, Jumat (26/6).
Penggemar sepakbola ini mengaku sudah tak asing dengan Kota Blitar. Bahkan ia 10 tahun menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan Jatim 6 yang di antaranya adalah Kota Blitar.
Karena itu, politikus yang berlatar pendidikan teknik sipil ini mengaku sudah memahami problematika yang ada di Kota Blitar. Termasuk sisi sosiologis dan historis Kota Proklamator ini.
Baca Juga: KPU Kota Blitar Tetapkan Calon Petahana Sebagai Pemenang Pilwali Blitar 2020
"Saya sudah tidak asing dengan kota ini. Insya Allah, kalau saya bersama Pak Santoso ditakdirkan memimpin Kota Blitar, kami sudah tahu kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk mensejahterakan rakyat," imbuh pimpinan DPRD Jatim periode 2014-2019 tersebut.
Soal program kerja, Tjutjuk yang mengusung tagline Blitar keren ini akan fokus pada sektor pariwisata dan pendidikan. "Sektor pariwisata bila dikelola dengan baik akan mendongkrak perekonomian masyarakat. Mulai penjual souvenir, hingga pengusaha hotel dan rumah makan. Apalagi, banyak jejak sejarah yang ada di kota ini, dari sejarah Bung Karno sampai Supriyadi komandan PETA," katanya.
Sedangkan sektor pendidikan, lanjut Tjutjuk, penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebab dengan pendidikan kualitas hidup bisa ditingkatkan. Tidak sekadar pendidikan dasar, menengah, dan atas. Ia bahkan bertekad merealisasikan adanya perguruan tinggi negeri di Kota Blitar.
Baca Juga: Alasan Evaluasi, DPRD Nilai Pemutusan Kontrak Tenaga Outsourcing Tak Ada Kaitannya Dengan Politik
"Kota Blitar ini strategis, letaknya persimpangan antara Kediri, Tulungagung, dan perbatasan Malang. Kalau ada perguruan tinggi yang berkualitas, anak muda Kota Blitar tak perlu lagi kuliah di luar Blitar. Bahkan sebaliknya, orang dari luar bisa kuliah Kota Blitar," pungkas pengagum Bung Karno ini. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News