Rapid Test Bayar, Sopir Truk di Banyuwangi Ancam Mogok Kirim Logistik ke Bali

Rapid Test Bayar, Sopir Truk di Banyuwangi Ancam Mogok Kirim Logistik ke Bali Para sopir truk saat di Gedung DPRD Banyuwangi.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Paguyuban sopir truk dan eskpedisi melakukan hearing terkait rapid test berbayar yang dibebankan kepada mereka. Namun, hearing yang digelar di gedung ini tak menghasilkan titik temu.

Sopir-sopir berbagai elemen yang mengatasnamakan solidaritas pengemudi indonesia (SPI) ini pun, mengancam akan mengadakan aksi yang lebih besar lagi dan akan mogok mengirim logistik ke Provinsi Bali, apabila sampai besok masih belum ada titik temu.

Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung

"Yang kami minta rapid test digratiskan, agar kami sopir-sopir ini tidak merasa terbebani. Mulai hari ini semua sopir truk sepakat mogok untuk tidak mengirim logistik ke Bali sampai memang ada keputusan dan kebijakan Pemerintah bahwa rapid test buat para sopir truk digratiskan," kata Apri Tias Dewanto, Koordinator SPI di hadapan anggota dewan serta kepala Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Banyuwangi, Senin (29/6/2020).

Dalam hearing ini, pihak Pemkab Banyuwangi yang diwakili oleh Asisten Administrasi Guntur Priambodo langsung menanggapi pernyataan para paguyupan sopir. Ia mengatakan bahwa pemkab siap memberikan rapid test gratis bagi sopir yang berdomisili Banyuwangi, seperti sopir yang mengangkut bahan pokok sayur sayuran dan buah-buahan.

"Tetapi alat rapid-nya masih dipesan dan kepastian kedatangan alatnya belum bisa ditentukan waktunya," katanya.

Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi

Muhammad Mahrus Ali, Wakil Ketua yang memimpin hearing mengaku kecewa lantaran Pemkab Banyuwangi terkesan lamban dalam bertindak, meski akhirnya menyanggupi rapid test secara gratis untuk para sopir yang berdomisili Banyuwangi.

"Kami merasa kecewa sekali karena alat rapid test yang sudah dipesan memakai anggaran Covid-19 sebanyak 30.000 sampai sekarang masih belum bisa didatangkan," ujarnya.

Menurutnya, hal semacam ini yang harus diawasi. Pihaknya beserta anggota Komisi I dan II akan menekan pemkab untuk secepatnya mendatangkan rapid test-nya. "Dalam hal ini, Pemkab menyanggupi besok sampai jam 15.00 WIB rapid test sudah ada. Dan untuk sopir dari luar Banyuwangi masih akan diusulkan di Gugus Tugas Covid-19 Pusat," jelasnya. (gda/ian)

Baca Juga: Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO