KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Gara-gara jauh dari lokasi pemakaman umum, Warga Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu urunan beli ambulans. Jarak perkampungan Dusun Junggo dengan lokasi makam memang sekitar 2,5 kilometer dengan kondisi menanjak.
Suparman, Ketua Panitia Pengadaan Mobil Ambulans Dusun Junggo mengatakan, gagasan pengadaan mobil ambulans tersebut muncul ketika pemakaman salah seorang warga Dusun Junggo harus menempuh jarak lebih kurang 2,5 kilometer dengan kondisi jalan menanjak.
Baca Juga: Kepala Desa Junrejo Minta Warga Tunda Pembayaran SPPT PBB, Menyusul Kenaikan Drastis
"Kami kasihan melihat petakziah yang membawa keranda dengan medan yang menanjak. Meskipun bergantian sampai lokasi tanah makam, tentunya akan kelelahan. Selain itu, apabila ada yang meninggal dunia di saat jam bekerja, antara pukul 08.00 sampai 11.00 WIB, tentunya akan kekurangan orang yang akan memikul keranda ke pemakaman," ujar Suparman, Selasa (14/7/2020).
Dijelaskannya, mobil yang dibeli secara swadaya tersebut berupa Daihatsu Grand Max tahun 2011 yang kondisinya masih layak pakai. Mobil itu kemudian diberi tulisan "Ambulans Junggo".
Kepala Dusun Junggo, Nurhadi, berterima kasih kepada semua warga Junggo yang telah berpartisipasi menyumbangkan uang secara swadaya dan sukarela untuk pengadaan ambulans tersebut.
Baca Juga: Masih Minim Fasilitas, Pengelola Ambulans Swadaya Dusun Junggo Minta Perhatian Dinkes
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada HIPPAM Sri Rejeki Junggo, dan beberapa orang donatur Warga Dusun Junggo yang telah dengan sadar membantu menutup kekurangan dananya, sehingga pengadaan Mobil Ambulans Junggo bisa terwujud," tuturnya.
Ia mengatakan, mobil ambulans tersebut difungsikan untuk membantu semua warga Junggo secara gratis, karena berasal dari warga dan untuk warga. Selain itu, mobil tersebut juga bisa dipergunakan oleh warga lainnya di luar Dusun Junggo yang membutuhkan, dengan menghubungi pengelola ambulans Junggo.
Sekretaris Panitia Pengadaan Mobil Ambulans Junggo, Arif Erwinadi menuturkan, guna transparansi pengadaan mobil tersebut, belum lama ini telah digelar acara laporan pertanggungjawaban sekaligus pembentukan pengurus pengelola ambulans.
Baca Juga: AMKE Kota Batu dapat Dana KUR Rp275 Juta dari Bank Jatim
Setelah disampaikan laporan keuangan penerimaan dan pengeluaran keuangan, ternyata masih ada sisa uang kas sebesar Rp 6.000.000. Rencananya, sisa uang itu akan dibuat untuk biaya operasional dan membangun garasi sementara yang tidak permanen.
"Laporan keuangan tersebut untuk transparansi anggaran, agar bisa diakses oleh semua warga dan telah diberikan hard copy-nya oleh Bendahara Panitia kepada Kepala Dusun Junggo, Ketua RW se-Dusun Junggo, dan kepada Perwakilan BPD Dapil Junggo, serta kepada Ketua HIPPAM Sri Rejeki Junggo," ujar Arif.
Warga berharap Pemerintah Desa Tulungrejo bisa menganggarkan pembangunan garasi secara permanen di Halaman Balai Dusun Junggo.
Baca Juga: Festival Beji Kampung Tempe Lahirkan Ikon Baru untuk Kota Batu
Sementara, saat pemilihan pengurus pengelola mobil Ambulans, telah disepakati sebagai ketua, Suparman yang mewakili unsur umat Hindu, Sekretaris Arif Erwinadi mewakili unsur umat Islam, dan Bendahara Mikhael Muludin mewakili unsur umat Nasrani. Sedangkan Koordinator Driver, telah terpilih Suliadi yang rumahnya dekat dengan Balai Dusun Junggo. (asa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News