TUBAN, BANGSAONLINE.com - Para wali murid menyambut baik pembelajaran home visit yang dilakukan oleh TK Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban selama pandemi Covid-19.
Tanggapan dan apresiasi baik itu disampaikan oleh wali murid setelah para ustazah mendatangi rumah siswa-siswi masing-masing. Kedatangan ustazah untuk mengajak siswa-siswi belajar dan bermain. Mulai dari belajar menulis, membaca, berhitung, mengaji, menghafal surat-surat pendek, dan bermain lempar bola hingga ketangkasan.
Baca Juga: 100 Siswa MAN 2 Tuban Ikut Pelatihan Jurnalistik "Dari Tren Menjadi Keren"
Menurut salah satu wali murid, Bunda Yuni Rahmawati (28), warga Perum BPE Desa Sumurgung, Kecamatan/Kabupaten Tuban, konsep pembelajaran home visit tersebut luar biasa. Upaya para ustazah ini dinilai bisa membuat sang anak kembali termotivasi untuk belajar, setelah sebelumnya terlihat jenuh karena ingin bersekolah.
"Alhamdulillah, setelah didatangi ustazah, putri kami merasa senang dan ingin belajar ke sekolah," ujar Bunda Yuni, Jumat (24/7/2020).
Dia berharap, pembelajaran seperti ini terus dilaksanakan selama pandemi Covid-19. Bahkan, dirinya meminta agar pembelajaran bisa dilakukan selama 2 minggu sekali. Tujuannya, agar siswa bisa interaksi terus menerus dengan para ustazahnya.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
"Semoga pandemi Covid-19 segera selesai, agar siswa-siswi bisa kembali belajar di sekolah," harap perempuan lulusan Sarjana Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi Unirow Tuban ini.
Sementara itu, Kepala TK Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban, Ustazah Sri Murni menjelaskan, pembelajaran home visit ini sebenarnya diperuntukkan bagi wali murid yang berkenan. Sebab, saat ini sedang pandemi Covid-19, sehingga penerapan pembelajarannya perlu hati-hati sesuai protokol kesehatan.
"Setiap pembelajaran home visit Insya Allah para ustazah selalu menggunakan APD dan menjalankan protokol kesehatan," terang Ustazah Murni, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi, SMKN 1 Tuban Launching Buku Karya Guru Melalui Program "Sagu Sabu"
Dia menambahkan, rencana ke depannya akan diagendakan home visit secara berkelompok. Dengan estimasi maksimal jumlah 3 sampai 5 anak per kelompok agar para siswa bisa belajar bersosialisasi.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengedepankan bagi wali murid yang berkenan. Meski tidak berkenan, maka tetap akan dikunjungi satu per satu. "Untuk jatah kunjungan 1 bulan 1 kali untuk setiap anak," pungkasnya. (wan/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News