LSM Garda Pantura Minta Anggota Dewan Tak Main Proyek

LSM Garda Pantura Minta Anggota Dewan Tak Main Proyek Lukman Hakim, Ketua LSM Garda Pantura.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kalangan pegiat LSM semakin kritis menyoroti kinerja anggota Dewan Kabupaten Pasuruan. Utamanya soal dugaan keterlibatan para wakil rakyat itu dalam proyek yang bersumber dari APBD. 

Seperti disampaikan Lukman Hakim, Ketua LSM Garda Pantura. Dirinya meminta BK DPRD mampu menjalankan fungsinya dengan baik untuk menjaga martabat dan kehormatan anggota DPRD berdasarkan kode etik.

Baca Juga: Gertap Laporkan Kades ke Bawaslu, Diduga Ikut Kampanye dan Distribusikan APK Salah Satu Paslon

Untuk diketahui, baru-baru ini kasus pengadaan 2,5 juta masker menjadi ramai di media lantaran diduga menyeret anggota Dewan Pasuruan dari Partai PKB. Oknum wakil rakyat itu diduga ikut mendapat 'jatah' dalam proyek penutup hidung dan mulut itu.

Untuk itu, dirinya mendesak kepada BK memaksimalkan tupoksi yang sudah diemban dengan sebaik-baiknya. "Agar marwah lembaga parlemen ini tidak tercoreng oleh perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan pribadi, seperti kasus masker yang telah ditangani BK," cetusnya.

Pria yang akrab disapa gus Lukman ini menilai, kasus yang mirip pengadaan masker juga rentan terjadi. Misalkan ada anggota dewan yang coba-coba untuk bermain proyek-proyek fisik. “Kita minta BK juga berani mengusut kepada para anggota dewan yang bermain proyek fisik, sehingga akan menimbulkan efek jera,” pintanya.

Baca Juga: Lujeng Soroti Kredibilitas Lembaga Survei Pilkada 2024 di Kabupaten Pasuruan

"Kasus dugaan permainan proyek yang dilakukan anggota parlemen hampir setiap tahun masih ada. Contohnya, soal usulan pembangunan melalui pokir (pokok pikiran dewan: red) di masing-masing dapil kepada OPD. Akan tetapi kasus tersebut belum pernah diungkap oleh BK seperti halnya kasus pengadaan masker," tandasnya. (bib/par/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO