KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Para Kepala Desa (kades) di Kota Batu kompak menyediakan wifi gratis bagi siswa untuk belajar daring. Hal ini dilakukan karena tidak sedikit orang tua siswa yang mengeluh akan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli paket internet bagi anaknya.
"Kami sudah siapkan wifi gratis di kantor desa dan sudah berjalan lima hari. Masalahnya, hingga hari ini belum ada satu pun anak-anak yang datang ke kantor desa," ujar Riyanto, Kades Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (5/8).
Baca Juga: Kepala Desa Junrejo Minta Warga Tunda Pembayaran SPPT PBB, Menyusul Kenaikan Drastis
Padahal, Riyanto mengaku sudah memberikan imbauan melalui surat edaran yang disampaikan kepada Ketua RT dan RW. Namun, hingga kini belum ada respons dari orang tua siswa.
Hal senada juga diungkapkan Mardi, Kades Tlekung, Kecamatan Junrejo. Menurutnya, setelah ada intruksi dari wali kota, pihaknya langsung membeli wifi untuk mendukung kebutuhan belajar daring siswa.
"Untuk sementara masih di kantor desa dan di rumah saya. Sampai saat ini belum ada yang minat. Padahal sudah saya umumkan di semua grup RT, RW dan PKK," katanya.
Baca Juga: Masih Minim Fasilitas, Pengelola Ambulans Swadaya Dusun Junggo Minta Perhatian Dinkes
Sementara itu, Rujito, Kades Mojorejo, Kecamatan Junrejo, melah mengaku telah menyiapkan dua area wifi gratis. Yakni di balai desa dan balai RW 02. Selain itu, sebagian warga juga berinisiatif menyediakan wifi di rumahnya yang berlokasi di RW 07.
Demikian pula yang disampaikan Kades Pendem, Kecamatan Junrejo, Tri Wahyuwono Efendi. Menurutnya, Pemdes Pendem telah menyiapkan wifi gratis bagi siswa di wilayahnya yang ditempatkan di pendopo balai desa.
"Wifi sudah kami siapkan di balai desa. Tinggal kami sampaikan dan kami sosialisasikan kepada wali murid," tuturnya.
Baca Juga: AMKE Kota Batu dapat Dana KUR Rp275 Juta dari Bank Jatim
Sedangkan Andi Faizal Hasan, Kades Junrejo mengaku jika wifi di kantornya sudah terpasang 3 tahun lalu, sehingga sudah siap digunakan untuk membantu siswa yang tengah belajar daring.
"Kami tidak pernah latah, kecuali itu memang kebutuhan. Kebetulan kami sudah mendahului free wifi di kantor desa sejak 3 tahun yang lalu," tuturnya. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News