BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Bangkalan menyorot penurunan proyeksi penerimaan daerah secara keseluruhan sebesar Rp. 236,4 miliar atau turun 10.28 persen di rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020.
Sorotan ini disampakan Juru Bicara F-PKB Mohammad Hotib saat membacakan Pandangan Umum (PU) terhadap nota pengantar Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020, Senin (11/8) kemarin.
Baca Juga: Ketua DPRD Bangkalan Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
"Ini disinyalir akan mengakibatkan melemahnya kapasitas fiskal Pemkab Bangkalan," katanya.
Karena itu, pihaknya meminta pemkab membuat terobosan untuk merespons melemahnya sektor ekonomi yang diasumsikan sebesar 5,39 persen, akibat dampak dari pandemik Covid-19.
"Pemulihan ekonomi harus diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan, dengan mengarah pada ketahanan pangan, penguatan pertanian, dan pendampingan UMKM," terangnya.
Baca Juga: Ketua Komisi B DPRD Bangkalan: Pemotongan Kapal Ilegal Berdampak Buruk ke Warga dan PAD
"Kemudian, dana hasil refocusing juga jangan ditempatkan pada pos belanja tidak terduga. Seharusnya diberikan pada anggaran BPBD atau instansi terkait yang membidani fokus penanganan akibat Covid-19 sebagai bencana non alam ini," tambahnya.
Lanjut Hotib, F-PKB juga menyarankan pemerintah melakukan pengadaan barang dan jasa dengan mekanisme swakelola kebijakan padat karya tunai yang mampu menyerap tenaga kerja harian.
"Jadi, sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Yakni pembangunan melalui padat karya tunai dapat melibatkan masyarakat. Di sisi yang lain pemerintah daerah dapat mengurangi angka pengangguran terbuka," pungkasnya. (ida/uzi/rev)
Baca Juga: Anggota Dewan ini Ungkap Sulitnya Urus Perizinan Usaha di Bangkalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News