BONDOWOSO (BangsaOnline) - Banyaknya kekayaan budaya berupa peninggalan benda prasejarah di Bondowoso, belum diimbangi dengan perawatan yang baik dari pemerintah daerah setempat. Hal ini sangat kontras jika dilihat dari adanya Peraturan Daerah Bondowoso Nomor 10 Tahun 2011 tentang Benda Cagar Budaya.
Di Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan misalnya. Banyak tersebar situs purbakala yang terkesan terabaikan. Banyak batu-batu prasejarah yang tidak terawat. Bahkan di sekitar lokasi batu tersebut mulai banyak alih fungsi lahan dari pertanian menjadi bangunan pemukiman.
Salah seorang warga sekitar, Husni (50) mengaku selama ini masyarakat sering bergotong-royong menjaga ratusan benda yang ada di desanya itu. Namun anehnya ia dan warga sekitar, jarang melihat petugas dari Dinas Pariwisata yang datang untuk memeriksa batu-batu ini. "Warga kerap berswadaya melakukan pemantauan terhadap situs-situs tersebut. Semua dilandasi rasa memiliki budaya yang sangat kuat. Namun kemampuan warga terbentur dengan tersebarnya batu bersejarah di sejumlah lokasi," terang Husni kepada wartawan, rabu (21/1).
Husni menambahkan, beraneka ragam cagar budaya yang ada dipekauman sangat membutuhkan sentuhan dari dinas Pariwisata. Mengingat tidak semua masyarakat memahami bahwa batu-batu tersebut merupakah peninggalan masa lampau yang menyimpan sejumlah nilai historis tersendiri.
“Terkadang ada yang tidak mengerti kalau ini batu prasejarah, jadi sering ada yang duduk di atas, atau bahkan menggali disekitar lokasi batu-batu itu, sementara warga tidak bisa apa- apa,” imbuhnya. Husni sangat menyayangkan tidak adanya kepedulian dari pemkab Bondowoso yang terkesan membiarkan benda cagar budaya tersebut terbengkalai. Dinas Pariwisata sendiri hingga berita diturunkan belum bisa dikonfirmasi.
Sebagai catatan, Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur dengan situs megalitikum terbanyak.Batu prasejarah tersebut tersebar di beberapa lokasi diantaranya Desa Wanisodo, Taman, Tegal Mijin, Gunungsari dan Sumber Anyar Berdasarkan data Dinas Pariwisata terdapat 1.234 benda sejarah, namun yang tercatat di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan hanya 196 benda cagar budaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News