Kades Jarorejo Tuban Galang Donasi untuk Warganya yang Meninggal Akibat Covid-19

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Sugiman meradang setelah salah satu warganya meninggal karena Covid-19 dan tidak pernah menerima bantuan dalam bentuk apapun.

Untuk itu, dirinya bersama jajaran pemerintah desa hingga RT dan RW, serta Karang Taruna berinisiatif mengumpulkan donasi untuk membantu keluarga almarhum yang terkena Covid-19.

"Apresiasi yang tinggi untuk seluruh warga dan elemen masyarakat Jarorejo yang telah berimpati untuk saling bergandeng tangan menghadapi bencana ini," ujar Sugiman kepada BANGSAONLINE.com, Senin (24/8).

Beberapa waktu yang lalu, salah satu warga Desa Jarorejo, Medik Setiawan (37) meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19. Sehingga jenazah almarhum harus dimakamkan sesuai dengan SOP Covid-19. Namun sampai detik ini, keluarga yang ditinggalkan sama sekali belum tersentuh oleh bantuan dari pemerintah.

Sugiman menyayangkan lambannya komunikasi yang terjalin hingga warganya tak menerima bantuan. "Sejak dinyatakan meninggal karena corona, keluarga belum pernah mendapat bantuan apapun, ini sangat ironis," jelasnya.

Sementara itu, istri almarhum, Ny Eko Komariah mengaku sangat terharu dengan kepedulian pihak pemdes dan masyarakat sekitar yang secara sukarela ikut membantu keluarganya, meskipun dari pihak satgas penanggulangan Covid-19 belum pernah memberikan apapun.

"Kami atas nama keluarga sangat berterima kasih kepada Pemdes Jarorejo dan masyarakat lainnya, ini luar biasa," ungkap Komariah dengan mata sembap.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Camat Kerek, Sugeng Purnomo, mengaku sangat memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semua jajaran Pemerintah Desa Jarorejo yang telah mempunyai itikad mulia.

"Langkah yang sangat baik, semoga bernilai ibadah untuk semuanya," ujar Sugeng singkat.

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Tuban, Endah Nurul Komariati menerangkan, jika bantuan kemanusiaan untuk korban yang meninggal karena terpapar Covid-19 memang ada. Namun, dalam penanganannya membutuhkan waktu untuk memproses data diri yang bersangkutan.

"Datanya baru masuk, jadi dalam tahap validasi, mohon bersabar semua pihak," tutup wanita yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan KabupatenTuban tersebut. (mun/gun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News