Menurut dia, jatuh bangun dalam belajar sepeda itu sudah biasa bagi anak muda. “Tapi kalau orang seperti saya, kalau jatuh tak bisa bangun lagi,” candanya.
Keempat, menurut Dahlan Iskan, mengabdi. Jadi kalau kita tidak bisa memilih atau melakukan tiga langkah di atas, maka pilihan keempat adalah mengabdi.
“Mengabdi di pesantren atau di masyarakat. Saya kira itulah pilihan-pilihan kita setelah lulus sebagai sarjana,” katanya.
Dalam acara wisuda ini hadir Gubernur Khofifah didampingi Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jawa Timur, Dr. Hudiyono, M.Si., dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Jatim Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T.
Juga hadir penyair kondang asal Madura KH. Zawawi Imron. Ia membaca pusi berjudul ibu yang sangat menyentuh.
Hadir juga Dirut Pascasarjana Unisma Malang Prof. Dr. M. Mas’ud Said, Prof. Dr. Husen, dan KH. Roziqi, serta dari pihak Kopertis dan Kemenag Jatim, Surabaya, dan Mojokerto.
IKHAC Pacet Mojokerto adalah perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang dipimpin oleh Prof Dr K.H. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. IKHAC mewisuda 473 wisudawan dan wisudawati yang 10 di antaranya wisudawan dan wisudawati asal luar negeri. Yaitu dari Thailand, Malaysia, Vietnam, Sudan, dan Afghanistan.Rapat Senat terbuka itu dipimpin Rektor IKHAC Dr Muhiburrohman. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News