Alasan mereka, Eri Cahyadi yang sudah resmi ditunjuk sebagai bakal calon (balon) wali kota Surabaya itu bukan kader PDIP. Sedangkan Armuji yang ditunjuk sebagai bakal calon wakil wali kota, sebelumnya juga sudah menyatakan mundur dari pencalonannya.
"Ini bentuk kekecewaan. Ini masih satu orang (sambil menunjuk seorang perempuan yang pingsan). Akan tumbuh banyak. Bicara kader, opo Eri iku teko kader (Apa Eri itu dari kader)," teriaknya.
Diberitakan sebelumnya, rekomendasi PDIP untuk Pilwali Surabaya 2020 akhirnya jatuh kepada Eri Cahyadi dan Armuji. Setelah sekian lama publik menunggu, rekomendasi tersebut akhirnya diumumkan oleh Puan Maharani secara virtual di Kantor DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari, Surabaya, Rabu (2/9/2020). (nf/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News