​55 Laporan dari Laman JAGA Bansos KPK Bukan Soal Penyimpangan

​55 Laporan dari Laman JAGA Bansos KPK Bukan Soal Penyimpangan Kepala Inspektorat Kota Surabaya, Rachmad Basari. (foto: ist).

Namun demikian, kata Basari, nantinya dari laporan yang masuk itu, akan melihat mana yang layak untuk ditindaklanjuti dan mana yang tidak layak ditindaklanjuti. Sedangkan laporan yang layak untuk ditindaklanjuti, maka akan mengirim ke masing-masing admin pemerintah, kabupaten dan provinsi se-Indonesia untuk ditindaklanjuti.

Menurutnya, laporan yang diterima dari laman aplikasi JAGA bansos itu bukan terkait penyimpangan atau hal-hal yang negatif dan melanggar hukum, seperti pengurangan isi atau pengurangan nominal bantuan, itu tidak ada. Namun, laporan yang diterima itu rata-rata terkait belum diterimanya bansos hingga keterlambatan mengambil bantuan.

"Jadi kami pastikan bahwa rata-rata pengaduan yang diterima bukan penyimpangan, tapi belum menerima, mungkin itu warga baru terdampak. Kan memang belum tercatat, dan sepanjang tidak menerima dobel (bantuan) kan pasti akan diproses dan kalau memang layak pasti akan diberi," jelasnya.

Pada prinsipnya, lanjut dia, sepanjang warga itu memenuhi syarat untuk menerima bantuan, pasti jajaran akan memproses bantuan tersebut. Apalagi bantuan itu berasal dari berbagai sumber, mulai dari APBN, APBD provinsi, dan bantuan dari pemkot sendiri.

"Makanya sampai saat ini camat dan lurah terus mencari warga mana saja yang terdampak. Kami juga perlu pastikan bahwa pemkot sangat fast respons jika ada keluhan-keluhan semacam ini. Buktinya, kita sudah menyelesaikan 40 laporan, karena kita langsung tindak lanjuti," pungkasnya. (ian/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Resmi Dipecat! Novel Baswedan dkk Letakkan Kartu Identitas KPK':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO