Ketua PWNU Jatim Minta Perhatikan NU, Inilah Kontrak Jam'iyah Mbak Ana-De Anwar

Ketua PWNU Jatim Minta Perhatikan NU, Inilah Kontrak Jam Ketua PWNU Jatim KH. Marzuqi Mustamar dan Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar di Gedung Yayasan Bahrul Huda Jalan Letda Sucipto Tuban, Sabtu (19/9/2020). foto: suwandi/ bangsaonline.com

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuqi Mustamar bersilaturrahim dengan ratusan Jam'iyah Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tuban bertempat di Gedung Yayasan Bahrul Huda Jalan Letda Sucipto, Sabtu (19/9). Kegiatan ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat

Setelah bersilaturrahim dengan warga NU, KH Marzuqi Mustamar berpesan kepada bacabup dan bacawabup Tuban, Khozanah Hidayati-M Anwar (AMAN) yang diusung PKB, agar selalu menjaga persatuan dan kerukunan antara masyarakat NU dan Tuban pada umumnya. Ia berharap tidak sampai ada perpecahan di organisasi NU.

Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024

Menurutnya, beda pilihan hal yang biasa di Pilkada. Tetapi kewajiban ulama selalu mengingatkan pada masyarakat. Terutama dalam memilih pemimpin harus tepat demi menjaga keutuhan NKRI, kemaslahatan umat, dan selalu memelihara tradisi ahlusnnah wal jamaah.

"Kami berkewajiban mengingatkan masyarakat agar memilih pemimpin yang baik dan diridhai Allah, serta peduli dengan NU," beber kiai asal Malang ini.

"Beda pilihan terserah, dan secara organisasi NU tidak mendoktrin atau memberi agar milih salah satu calon. Jika ada kader NU yang mencalonkan cabup-cawabup, maka tim pemenangannya menjadi urusan partai, bukan NU," katanya.

Baca Juga: Sah, Gus Kikin Terpilih jadi Ketua PWNU Jatim dengan Dukungan 88 Persen

"Kami minta kepada Mbak Ana-Pak Anwar jika kelak memimpin Tuban, maka kami minta lebih memperhatikan NU dan menjadikannya lebih baik lagi," pesannya.

Sementara itu, Khozanah Hidayati-M Anwar yang hadir di sela-sela acara silaturrahim menyampaikan, akan berkomitmen menjalankan arahan dan pesan dari Ketua PWNU Jatim. Bahkan, jika dipercaya memimpin Tuban, maka keduanya berjanji akan selalu meminta pendapat ulama dulu sebelum menentukan keputusan.

"Saya ingin menjalankan kebaikan dan kemaslahatan umat. Karena kami ini kader NU, ya maka dari itu harus mengikuti dawuhe kiai," terang Mbak Ana, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Spirit Tebuireng, LPNU Jatim Tingkatkan Pendampingan Ekonomi Nahdliyin

Lanjut Mbak Ana, jika dia terpilih menjadi Bupati Tuban 2021-2026, maka akan berkhidmat pada NU dan peduli pada masyarakat Tuban.

Berikut kontrak jam'iyah yang dikeluarkan Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Tuban:

Bila Allah SWT mentaqdirkan kami menjadi bupati dan wakil bupati Tuban Periode 2021-2024, maka dengan sungguh-sungguh kami akan:

Baca Juga: Persiapan Konferwil NU Jatim Capai 100 Persen, Pembukaan Siap Digelar Malam ini

1. Menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap mengambil keputusan-keputusan penting terkait dengan kepentingan ummat, akan berkoordinasi dan konsultasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tuban.

2. Membangun kokohnya ukhuwah insaniyah, ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan juga ukhuwah Nahdliyah. Hal-hal yang bisa mengancam keutuhan NKRI dan kesatuan ummat, akan dengan sistematis dihindarkan.

3. Memberikan akses kepada program - program PCNU dan Banom semaksimal mungkin dapat bersinergi dengan kebijakan, program dan kegiatan pemerintahan sesuai visi misi Bupati dan Wakil bupati.

Baca Juga: Ponpes Tebuireng Siap Gelar Konferwil NU XVIII

4. Senantiasa menciptakan suasana masyarakat yang rukun, aman dan damai. Menjauhkan Kabupaten Tuban dari faham-faham radikal, baik berbasis agama, sosial, budaya dan ekonomi. Amalan ahlussunah waljamaah An Nahdliyah diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan resmi Pemerintah Kabupaten Tuban.

5. Berupaya meningkatkan kesejahteraan umat, khususnya warga Nahdliyin, secara berkesinambungan dengan melakukan pembinaan-pembinaan dan pengembangan potensi daerah secara maksimal dengan memprioritaskan warga/pengusaha daerah.

6. Memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, khususnya warga Nahdliyin. Lembaga pendidikan, baik berbasis agama, seperti pesantren, madrasah, TPQ dan juga pendidikan umum diberikan porsi yang sama besar. Pemerintah Kabupaten Tuban juga ikut aktif dalam membantu pengembangan perguruan tinggi, khususnya yang dimiliki Jam’iyah Nahdlatul Ulama.

Baca Juga: Khofifah-Emil Vs Marzuki-Risma, Serius atau Gertak Politik?

7. Tagline Tuban Bumi Wali tetap dipertahan sebagai spirit dalam membangun Kabupaten Tuban. Implementasi dari tagline itu adalah terciptanya masyarakat yang religius. Kegiatan-kegiatan yang menjurus tereduksinya nilai-nilai relegiusitas di Tuban, secara sistematis dihilangkan.

8. Demi menjaga marwah Jam’iyah dan jamaah Nahdlatul Ulama, maka bupati-wakil bupati akan menjauhkan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dari lingkaran pemerintahan kabupaten Tuban.

9. Asas profesionalisme akan menjadi acuan dalam memilih dan mengangkat pejabat-pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Tuban. Kader-kader NU di pemerintahan yang memiliki kemampuan, keahlian dan kinerja yang bagus, harus diberi kesempatan yang sama untuk menduduki pos-pos penting dalam struktur pemerintahan.

Baca Juga: PKB Buka Peluang Usung Kiai Marzuki Mustamar di Pilgub Jatim 2024

"Demikian Kontrak Jam’iyah ini kami buat dengan penuh kesadaran, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Taufiq dan hidayah-Nya agar kami mampu menjalankannya," ucap Khozanah dan De Anwar di hadapan warga Nahdliyin. (wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO