SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji diyakini bisa memenangkan Pilkada Surabaya pada 9 Desember mendatang dengan perolehan suara hingga 70 persen.
”Gotong royong rakyat akan mengantarkan Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji menjadi pemimpin Surabaya ke depan. Kami targetkan 70 persen, semua kecamatan menang,” ujar Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono di sela-sela Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di Surabaya, Minggu (20/9).
Baca Juga: Bawaslu Kota Surabaya Serahkan Laporan Hasil Pengawasan Pilkada 2020 ke Pemkot dan DPRD
Target itu, menurut Adi, diambil setelah PDIP melihat indikator yang cukup jelas terkait popularitas dan elektabilitas Eri-Armuji di mata warga. Setelah pengumuman dan pendaftaran di KPU, dukungan kepada Eri dan Armuji terus mengalir dari rakyat.
”Dukungan itu tanpa dibuat-buat. Rakyat bergotong royong dengan semarak dan kreatif, di kampung-kampung, karena tidak ingin kemajuan dan kesejahteraan Surabaya terhenti. Mereka menyokong bersama-sama Mas Eri dan Cak Armuji,” ujarnya.
Adi menambahkan, warga Surabaya adalah tipe pemilih yang rasional. Mereka melihat rekam jejak kandidat dalam membangun Surabaya, bukan kandidat yang tiba-tiba muncul karena memiliki sumberdaya finansial.
Baca Juga: Dilantik Besok Sore, Ini Harapan Warga Surabaya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru
”Warga tentu tidak akan memilih kucing dalam karung. Warga Surabaya selalu melihat dengan kejernihan hati dan pikiran, karena ini menyangkut masa depan mereka,” ujar Adi yang juga Ketua DPRD Surabaya.
”Warga ingin, apa yang sudah sangat baik di Surabaya, dengan program dari Wali Kota Tri Rismaharini, diteruskan dan ditingkatkan dengan inovasi-inovasi lanjutan. Dan semua itu jelas akan dilakukan Eri-Armuji. Kalau calon yang lain kan belum tentu mau melanjutkan program-program Pemkot Surabaya yang sudah baik selama ini,” imbuhnya.
Terkait survei, PDIP Surabaya dalam waktu dekat akan melakukannya untuk menyusun strategi pemenangan lanjutan. ”Pekan depan ada tim independen yang turun survei,” ujarnya. (ian)
Baca Juga: Pascapilkada, Jaman Jatim Evaluasi Pembekuan Jaman Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News